Semarang – Lima pelukis asal Kota Semarang dan Kabupaten Semarang kencan menggelar pameran lukisan bareng . Gelaran pameran bersama ini ditaja bertajuk ; “Rendezvouz” di Over_O Bar And Kitchen, Jalan Diponegoro 290, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah,
Koordinator pameran Gio Susanto di Semarang, Kamis (29/03/2024) mengatakan, kolaborasi pameran lukisan yang diinisiasi Over_O Bar And Kitchen yang diniatkan untuk merajut tali silaturahmi dan memarakkan event “Over_O EXPO 2024” akan berlangsung dari mulai 1 Maret hingga 10 Maret 2024.
Giovanni mengatakan pameran lukisan tak harus digelar di Gallery, Art Space, atau Art House tetapi bisa digelar di mana saja. Kali ini kami bersepakat menggelar “Rendezvouz” pameran bersama ini di sebuah resto dan bar.
Helat pameran ini akan menajang 10 lukisan karya pelukis Heriwanto, Mona Palma, Ratna Sawitri , Yoyok Barokalloh dan Giovanni Susanto. Mereka mengusung beragam corak dan media.
Muhammad Ghozali Siregar mewakili manajemen Over_O Bar And Kitchen mengatakan, pihaknya kerja bareng dengan seniman menggelar pameran ini bertujaun untuk apresiasi,mengedukasi, mendekatkan pelukis dan karya lukisannya kepada apresian yang lebih luas kali ini pengunjung bar dan resto juga masyarakat penikmat seni lukis.
“Karya seni itu universal bisa dibuat oleh siapa pun dan juga bisa dinikmati oleh siapa pun. Pameran ini merupakan bagian dari event Over_O Exdpo 2024,” beber Ali panggilan karib Muhammad Ghozali Siregar, di Ungaran, Kamis (28/02/2024).
Sementara itu, Christian Heru Cahyo Saputro dalam pengantar pameran mengatakan, tema “Rendezvous” disigi muasalnya berasal dari bahasa Perancis yang artinya “pertemuan” atawa “perjumpaan”. Sedangkan secara etimologi frasa “rendez” “vous” punya makna “presentasikan dirimu” yang secara bebas bisa dimaknai dengan “tunjukkan karyamu” .
“Dalam konteks ini Rendezvous juga mengusung makna sebuah perjumpaan seniman (pelukis), karya, estetika, apresian, atau siapa pun yang hadir bertemu dan berdialog tentang karya lukisan dalam pameran ini,”
Christian Saputro, lebih lanjut, membeberkan kata rendezvous dimaknai dengan arti yang lebih dalam. Rendezvous berperan sebagai kontrol. Maka tajuk rendezvous dalam pameran ini adalah sebagai kontrol dari pertemuan yang tak terduga karena penggiat maupun pecinta seni tidak terbatas pada siapa pun.Pelukis dengan latar belakang yang juga berbeda ini dipertemukan dalam helat pameran “Rendezvous”.
Perjumpaan ini menjadi penting bagi para pelukisnya menjadikan pertemuan ini ruang dialog estetika. Pertemuan ini selain menjadi medan sosial juga menjadi ajang saling belajar dan menyerap untuk memperkaya bahasa visualnya. Diharapkan pada gilirannya nanti masing-masing pekarya memiliki ikon karya fine art yang berkarakter.
“Jadi bukan kebetulan kalau mereka bersekutu tetapi memang para pelukis ini bersepakat untuk bersilaturahmi, kolaborasi, bersama-sama menggelar karya lukisannya. Perjumpaan ini sekaligus juga merupakan dukungan dalam upaya membangun ekosistem dunia seni rupa khususnya di kabupaten Semarang dan Indonesia umumnya,” ujar Christian Saputro mengunci perbincangan. (Chrisa).




