Sumaterapost.co | Medan – Ancaman krisis global 2023 yang semakin jangan membuat pelaku usaha khawatir karena Indonesia negara yang paling tahan krisis seperti sebelumnya.
“Jadi pelaku usaha yang bergerak di sektor apapun jangan khawatir terhadap ancaman krisis global dan tidak perlu ditakutkan. Namun pelaku usaha harus tetap.optimis menghadapi tahun 2023,” ujar Ketua Umum KADIN Sumatera Utara, Khairul Mahalli pada Pertemuan Silaturahmi para Pengusaha di Caffe Aobi Medan, Sabtu, (23/12/2022).
Kegiatan bertema “Menyongsong Ketahanan Ekonomi Tahun 2023” itu dihadiri sejumlah pengusaha Sumatera Utara, Jakarta dan Malaysia. Bahkan dalam forum tersebut pengusaha dari ketiga kawasan tersebut saling menukar informasi terhadap produk mereka masing-masing.
Mahalli mengakui bahwa pemerintah sudah mengingatkan potensi memburuknya perekonomian dunia telah bergesernya dari ancaman pandemi ke krisis global. Hal ini ditandai dengan kenaikan harga barang berhubungan dengan pangan dan energi.
“Namun, kita sebagai pelaku usaha harus terus mengembangkan usaha dengan menjalin kerjasama dan berkolaborasi baik antar pelaku bisnis lokal, nasional maupun internasional,” pinta Mahalli didampingi Kabid Diklat Yopie, Kabid Ekspor M Yunus dan Penasihat Kadin Sumut, Syarifuddin Siba.
Mahalli yang juga Ketua Umum DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) ini menyimpulkan bahwa pelaku usaha tetap optimis 2023 dan akan lebih baik. Sebab Indonesia sangat potensial dengan berbagai produk UMKM.
“Karena itu mari kita terus bergerak di sektor bisnis yang kita tekuni. Seperti Indonesia khususnya di Sumatera Utara ada.pelaku UMKM M Yunus yang menghasilkan berbagai produk sekaligus mengekspor ke.Malaysia. Bahkan pada pekan lalu Cek Yunus panggilan akrabnya sudah menandatangani kontrak ekspor produknya dengan pembeli Malaysia sebesar Rp18 miliar lebih,”kata Mahalli pada acara yang dihadiri Dirut Pelindo Regional I diwakili Bidang Komersial Ibu Yos.
Jadi kalau bicara soal potensi UMKM Sumatera.Utara lanjutnya luar biasa. Apa yang tak ada di Sumut semua ada. Seperti pelaku UMKM Prof HM Sontang Sihotang,SSi,MSi dan Dra Dara Aisyah,MSi, PhD memiliki puluhan produk berbasis kalsium dari tulang ikan
“Berapa banyak limbah tulang ikan dan limbah kulit telur yang terbuang begitu saja. Tapi bagi HM Sontang dan Dara Aisyah disulap.menjadi kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan. Kita perlu apreasiasi kepada kedua dosen USU Medan ini,” tambah Mahalli.
Dalam kesempatan itu HM Sontang Sihotang dan Dara Aisyah sedang berbincang-bincang saling tukar-menukar informasi dengan pengusaha muda Malaysia yang memiliki produk susu.
Suasana pertemuan dan silaturahmi antara Kadin Sumut dengan sejumlah pengusaha dalam menyonsong tahun 2023 memang semarak dan sukses. Bahkan kegiatan ini diwarnai dengan irama musik Melayu tradisional yang dimainkan oleh dua seniman musik tersebut.
Tak hanya itu, Riki salah seorang pengusaha semen dari Jakarta juga menjelaskan tentang produk Semen Garuda. Hingga saat ini pasar produk semen Garuda terus berkembang. Karena selain digunakan untuk pembangunan jalan tol dan bangunan industri lainnya.
“Kami memprediksikan prospek semen Garuda tahun 2023 masih tetap cerah dan terus berlanjut seirama dengan gerakan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Riki yang juga warga Medan yang berbisnis di Jakarta.
Dalam kesempatan Mahalli mengajak para pengusaha Sumut, Jakarta dan Malaysia untuk terus menjajaki peluang ekspor di tahun 2023 yang dinilai masih cukup menjanjikan.
Kepada media ini Sekjen DPP Asosiasi Depo Logistik Indonesia (Asdeki) ini mengatakan ekspor Indonesia ke negara ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) menurut data BPS masing-masing sebesar US$4,25 miliar dan US$1,55 miliar.
“Dilihat menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–November 2022 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$35,61 miliar (13,28 persen), diikuti Kalimantan Timur US$33,30 miliar (12,42 persen) dan Jawa Timur US$22,87 miliar (8,53 persen),” jelas Mahalli.
(tiar)




