Semarang, 18 Juli 2025 — Seiring malam turun perlahan di langit Semarang, halaman Alliance Française (AF) Semarang dibilangan Jalan Wahidin, Candisari, Semarang, berubah menjadi ruang perjumpaan lintas bangsa dan budaya.
Sekitar lima puluh tamu hadir—pengajar, staf, murid AF beserta keluarga, mahasiswa asing dari Aljazair, Pakistan, Afghanistan, serta tamu dari Prancis, Italia, dan mitra-mitra AF—untuk bersama-sama merayakan Fête Nationale, atau yang lebih dikenal sebagai Bastille Day.
Suasana dibuka dengan tayangan parade militer megah di Champs-Élysées, Paris—tradisi tahunan yang berlangsung setiap 14 Juli. Para hadirin menyimak dengan seksama, beberapa mengangkat ponsel mereka, mengabadikan kemegahan dan khidmatnya upacara kenegaraan dari negeri seberang.
Lagu “Aux Champs-Élysées” mengalun hangat setelahnya. Beberapa tamu yang mengenal liriknya larut, ikut bernyanyi bersama, membawa nuansa Paris yang romantik ke tengah Semarang.
Kehangatan semakin terasa saat sesi kuis dan permainan interaktif dimulai. Tawa pecah, kecanggungan mencair. Bahasa Prancis, Indonesia, dan bahasa tubuh berpadu menjadi bahasa universal: kebahagiaan.
Kebersamaan dilanjutkan dengan jamuan sederhana nan elegan: croissant renyah, éclair manis, choux lembut, irisan saucisson, dan segelas vin yang menghangatkan obrolan. Kudapan khas Prancis menjadi jembatan rasa yang mempertemukan lidah dari berbagai latar belakang.
Pesta ditutup dengan kembang api yang menghiasi langit malam, seolah mengabadikan persahabatan yang tumbuh malam itu ke dalam bintang-bintang.
Rana Sharjeel Akhtar, mahasiswa asal Pakistan yang tengah menempuh studi di Universitas Negeri Semarang (UNNES) merasa sangat terkesan dengan kegiatan yang digelar Alliance Francaise Semarang ini.
“Yesterday at Alliance Française Semarang, I joined a vibrant celebration of France’s National Day… It was truly an unforgettable experience that highlighted the spirit of cultural exchange, friendship, and mutual respect, ” ungkapannya.
Sementara itu, Direktur Alliance Francaise Semarang Kiki Martaty W, menyampaikan harapannya, Semoga melalui acara seperti ini, persahabatan antara Indonesia dan Prancis yang telah terjalin selama 75 tahun dapat terus terjaga dan semakin erat.
” Malam ini bukan sekadar perayaan sebuah hari nasional, tapi sebuah pernyataan: bahwa budaya, ketika dirayakan bersama, bisa menyatukan dunia,” tandasnya. (Christian Saputro/ril)




