Ogan Ilir – Mantap dan cukup luar biasa yang para guru pendidik di SMP N 1 Sungai Pinang Kabupten Ogan Ilir, Bertepatan dengan musim tanam padi di Bulan Maret kemarin, pada hari Minggu, 03 Maret 2024, sebelum dilakukan penaman lahan pertama-tama dilakukan pempajak tanah dulu sampai pada tanggal 9 – 10 Maret 2024 selesai. Dan barulah dilakukan penaman dengan istilah (Tandur) yang dilakukan oleh para siswa dari kelas VII dan kelas IX yang mewakil.
Dari bawah bimbingan Kepada Sekolah SMPN 1 Sungai Pinang Bapak Warsono,Spd dan para Dewan Guru lainnya didepan halaman sekolah. Mengajak siswa membaur dengan alam dalam pembelajaran “tandur” yaitu menanam padi di layaknya seperti di persawahan yang dilakukan para petani.
Kepala SMP Negeri 1 Sungai Pinang Warsono S.Pd Mengatakan ya, kami para dewan guru mengajarkan siswa untuk dalam pembelajaran menahan padi atau dengan istilah “Tandur”. Pertama-tama kegiatan yang kami lakukan
pengolahan lahan membajak tanah / lahan yang dimulai pada 3 Maret 2024 bulan lalu. Dan
Proses penanam/tandur, yang dimulai tgl 9 – 10 Maret 2024, pemupukan pertama tanggal 20 Maret sampai pemupukan 20 April 2024.
Proses penanaman dilakukan oleh para siswa kelas 7, 8 dan 9 siswa (putra).
“Alhamdulillah kini padi jenis pandan wangi yang telah ditandur oleh siswa sudah tumbuh dengan subur dan insyaallah segera dipanen diperkirakan panennya pertengahan bulan Juni 2024 ini.
Sedang untuk jenis padi yang ditanam jenisnya padi pandan wangi dan Pemupukan pertama kami menggunakan jenis pupuk urea, TSP dan KCl, pemupukan kedua urea & TSP serta yang ketiga juga menggunakan pupuk yang sama Urea dan KCl.
Lanjut Warsono, Sebelumnya kami juga telah melakukan penaman seribu bibit pohon pinang disekeliling lingkungan wilayah halaman sekolah alhamdulillah kini kondisi pohon-pohon pinang yang ditanam kini sudah tumbuh subur.
“Kalau pohon pinang itu penanaman dilakukan pada februari 2023 tahun kemarin, pembimbing guru ketrampilan kls VII bu Himyati, S.Pdi. Kls VIII, bu Ria Agustina, S.Pdi dan kls 9 ibu Yunita, S.Pd koordinator pembina OSIS, ibu Afrilia, S.Pd.
Selain itu kami juga mengajar kan para siswa-siswi yaitu dengan tema gerakan tanam cabe dengan memakai polibek, alhamdulillah juga para siswa-siswi ckup antusias mengikuti dengan baik.
Melalui ekstrakurikuler agronomi siswa ini diajak membaur dengan alam dan sedikit banyak mengenal serta mewarisi cara menanam padi. Dengan belajar menanam padi di sawah, diharapkan siswa-siswi kedepan paham dan mau bekerja keras untuk mengembangkan kearifan lokal yang ada di sekelilingnya.
“Kegiatan ekstrakurikuler agronomi ini pula terkait dengan pendidikan lingkungan hidup (PLH) yang lebih implementatif, sebagai sekolah adiwiyata. Dengan mottonya “Berkegiatan Untuk Melestarikan Lingkungan Sekolah” lewat kegiatan-kegiatannya tetap konsisten untuk mendidik siswa-siswi cinta alam sekitar”, pungkasnya Warsono kepala SMP N 1 Sungai Pinang. Laporan Jurnalis Ogan Ilir




