Sumaterapost.co | Pringsewu – Mas Endro Yahman, panggilan akrab Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ir. H. Endro Suswantoro Yahman, M.Sc, melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Hotel Bandara Syariah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung. Minggu, (5/6).
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan Sahlan Syukur, tokoh masyarakat, dan tokoh Agama serta tokoh Pemuda setempat.
Penguatan serta pembumian nilai- nilai Pancasila saat ini perlu diperkuat secara terus menerus ditengah masyarakat dengan situasi menguatnya arus globalisasi yang berpotensi merenggangkan “kerekatan sosial”, serta menguatnya individualisme.
Selain itu, penguatan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 serta Kebhinnekaan akan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI merupakan salah satu tugas setiap anggota MPR RI. Setiap anak bangsa, mulai dari masyarakat hingga pemimpin di negeri ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus berpedoman pada 4 pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI.
Karena hal tersebut sudah menjadi kesepakatan pendiri bangsa kita ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan menjadi negara republik Indonesia yang berdaulat. Pancasila sebagai dasar negara merupakan perwujudan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang digali dari kehidupan masyarakat.
Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan potret realitas sosial kehidupan bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme dan harus dipertahankan sampai akhir zaman.
Sahlan Syukur Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PDI Perjuangan menyambut baik kegiatan ini. Dalam sambutannya legislator dari daerah pemilihan Lampung Selatan ini menyoroti masalah penanganan warga miskin di Kabupaten Lampung Selatan. Dalam uraiannya disampaikan perlunya sinergi antara dinas terkait yang mengurusi kegiatan sosial masyarakat utamanya masyarakat miskin untuk dapat bersinergi dengan elemen-elemen masyarakat didaerah sebagai ujung tombak dalam rangka pembinaan para penerima bantuan.
Harapannya dengan sinergi yang baik pada saatnya mereka bisa lepas dan mandiri secara ekonomi dengan pembinaan berbasis ekonomi kerakyatan secara intensif.terang Aan sapaan akrab legislator asal Natar ini.
Dalam kesempatan tanya jawab yang disampaikan oleh Hanafiah Nasrudin mengenai masalah pengisian data DTKS penerima PKH yang pengisiannya sudah diserahkan ke daerah yang menimbulkan masalah tumpang tindih data menyulitkan petugas pendamping di lapangan. Hal ini mendapat apresiasi dari Anggota MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Endro S Yahman karena pada prinsipnya pendamping kegiatan sosial merupakan pasukan khusus yang ditugaskan untuk membantu pembinaan warga miskin sehingga kedepannya mereka akan mampu mengentaskan diri dari kondisi yang kurang beruntung.
Mengenai carut marut data tentunya perlu dipikirkan bersama adanya program data terpadu yang berbasis desa sehingga dapat update secara terus menerus yang memudahkan dalam proses penentuan penerima manfaat bantuan, terang mas Endro.
Selanjutnya, politisi kelahiran Pringsewu yang juga sebagai Dosen Fakultas Teknik Universitas Trisakti Jakarta ini menambahkan bahwa 4 Pilar kebangsaan ini harus terus dibumikan supaya anak bangsa tetap mengaktualisasi dan menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya serta sebagai alat kontrol para pemimpin formal dan non formal dalam berbangsa dan bernegara.(andoyo)




