Sumaterapost.co – Sebelumnya pada Hari Rabu Tanggal 03/11/2021 sudah dilakukan Musyawarah tentang Armada/Mobil Intercooler yang mengangkut Tanah(Galian C) yang melewati Jalan Bandar Labuhan dan dihadiri Muspika Tanjung Morawa,DISHUB,PATWAL Polresta dan Satpoll PP Kabupaten Deli Serdang.
Pada Musyawarah itu Muspika bersama DISHUB menerangkan Bahwasannya Jalan Bandar Labuhan termasuk Golongan 3 yaitu Jalan Kabupaten,dengan kapasitas Tonase muatan Mobil/Armada 8 Ton Kebawah.
Belum adanya keputusan yang Final pada Musyawarah Hari Rabu itu,Pihak Muspika memutuskan agar memberi Waktu 2 hari untuk melakukan Musyawarah kembali pada hari Jum’at.
Pada hari ini Jum’at siang tanggal 05/11/2021 kembali diadakan Musyawarah,namun kali ini hampir terjadi bentrokkan antara warga dan para pihak pengusaha Galian C , sempat terjadi ketegangan mulut,dimana masing- masing beradu Argumen,namun langsung di tenangkan oleh Babinsa dan babinkamtibmas Desa Bandar Labuhan.
Sutrisno yang mengaku Humas dari pengusaha”Kami siap untuk perawatan jalan kontribusi atau kompensasi pada lingkungan yang kami lewati,dan kami memiliki Izin pertambangan dari Kementerian,ujar nya.
Tampak juga Sekdes Dari Desa Dagang Kerawan,Ketua BPD Desa Tanjung Morawa A dan Perangkat-perangkat Desa lainya yang jalan Desanya turut dilintasi Mobil Intercooler pengangkut Tanah Galian C tersebut.
Sambut Warga”Dari dulu kami memang keberatan,selain Abu,jalan rusak,kan bisa pakai mobil yang jenis Cold Diesel dan kalaupun lewat jangan rapat-rapat, kami ini cuma mamak-mamak yang tidak ada jabatan,tapi inilah keluhan kami Masyarakat,ujar Hj.Idah warga Dsn VI ini dengan sedih.
Sambung Sabaruddin” Surut izin Galian C kalian mungkin memang ada dan kompensasi distribusi Juga kalian mau memberi,Namun saya berharap,tetap sesuai kelas jalan nya,yaitu Tonase 8 ton,tegasnya.
Masih salah satu Warga” H.Ustadz Najib Hasibuan”Kemaren itu kan sudah jelas,saya rasa sudah pas atas musyawarah kemaren,sapa lagi yang mau kita hargai kalau bukan Muspika,kan sudah jelas, jaagn cerita cari makan, masyarakat umum juga dikorbanin, saya ini menengahi masyarakat, tolonglah mengalah,kan bisa mobil cold diesel, ambil jalan tengah yg sesuai diusulkan muspika kemarin, jadi apa gunanya muspika jika tidak dihargai, ujar H.Najib.
Belum juga ada keputusan Final,namun dari pembahasan Musyawarah tampak Pihak Masyarakat Tetap Bersikukuh Berpedoman Pada Kelas Jalan Dengan Tonase 8 Ton kebawah,kemudian Pardik selaku Ketua BPD Desa Bandar Labuhan sekaligus menjadi moderator dalam Musyawarah Kali ini menutup Pertemuan Musyawarah, pungkas.05/11/2021




