Bandar Lampung – MAHASISWA Pecinta Alam (Matala UTB) Lampung hari Sabtu hingga Minggu ( 4 – 5 September 2021) mengadakan penelitian Sumber Daya Mineral dan Sumber Daya Alam yang ada di sekitar bantaran serta daerah aliran sungai di Hulu Sungai Batuputu – Telukbetung Utara – Bandar Lampung.
Penelitian tersebut dibarengi dengan eksploitasi air sungai yang berasal dari Gunung Betung hingga ke pemukiman penduduk setempa.
Menurut Koordinator Kegiatan tersebut, Yuda Herdian penelitian yang dilakukan dirinya bersama Tim Matala UTB Lampung akan dijadikan karya tulis dan buku guna menggali apakah masih tersimpan atau ada Sumber Daya Mineral dan Sumber Daya Alam di Bantaran Sungai Batuputu.
“Dari hasil observasi dan penitian sementara, disana banyak kami temukan hewan-hewan air seperti; kepitimg air tawar, udang, ikan gabus, ikan mujair dan ikan air tawar lainnya. Dari hasil sementara itu kami simpulkan bahwa aliran sungai Batuputu belum tercemar dan masih banyak manfaatnya,” kata Yuda Herdian.
Senada dengan dia, Resa Aprilia selaku wakil ketua pelaksana kegiatan, mengatakan air dan sumber daya alam yang ada masih bersih dan belum tercemar oleh limbah ataupun sejenisnya.
Dari beningnya air,bebatuan dan tanaman di sekitar bantaran sungai masih terawat dan terjaga dengan baik.
“Disana ada pabrik pengolahan air mineral, setelah kami teliti Sumber Daya Meniral yang ada sangat baik dan belum tercemar. Artinya masyarakat dan pihak pengusaha sama-sama bersinergi menjaga kelestarian lingkungan yang ada,” katanya.
Selain itu juga, tambahnya, flora dan fauna yang hidup di kawasan dekat bantaran sungai masih banyak, tentunya ini adalah ciri-ciri kondisi disana masih baik.
“Kami selalu menemukan dan melihat kesejukan dan keasrian kondisi alam disana. Selain itu juga penduduk setempat ikut menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Kami akan koordinasi dengan instansi terkait dan lembaga legislatif untuk menjaga serta melindungi satwa dan tanaman yang ada disana. Ini adalah asset besar yang harus kita jaga,” ujarnya.
Dalam waktu dekat Matala UTB Lampung akan membuat karya tulis tentang keadaan lingkungan, air, bebatuan serta satwa yang ada disana. Sementara ini kami sudah mendapatkan hasil permulaan yang baik,” tutur Resa Apriliati. (ONE)