Minggu pagi, 27 Juli 2025, langit Semarang tampak merekah pelan di atas TBRS, Jl. Sriwijaya. Di antara gemuruh napas para pelari dan semangat yang berdenyut dari sepatu-sepatu yang mulai menginjak aspal, satu hal terasa berbeda: pagi ini, bukan hanya tubuh yang berlari—tetapi juga hati.
Yayasan Sosial Semeru, bersama Alliance Française Semarang, menggelar Semeru 5K Charity Fun Run. Acara ini bukan sekadar tentang garis start dan finish, bukan sekadar kompetisi waktu atau kecepatan. Ini adalah ajakan untuk menyatukan langkah dalam satu makna: berlari dan berbagi.
Harjanto Halim, CEO Marimas, membuka kegiatan dengan semangat yang tak kalah membara dari matahari pagi. Dalam sambutannya ia menandai bahwa inisiatif seperti ini adalah perwujudan nyata bahwa dunia usaha, komunitas, dan masyarakat sipil bisa bergandengan tangan untuk menyentuh kehidupan orang lain—melalui hal yang sederhana: lari.
Lalu, dari balik panggung sederhana yang dipenuhi warna jersey peserta, Endang, sang pendiri Yayasan Sosial Semeru, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah cermin dari tanggung jawab sosial yang lebih luas. “Semeru 5K Charity Fun Run ini adalah bentuk nyata kontribusi kita untuk memutus rantai kemiskinan—melalui pendidikan dan kesehatan,” tuturnya dengan mata berbinar.
Dengan tiket Rp150.000, setiap peserta tak hanya menerima jersey, medali, goodie bag, dan penyegaran tubuh. Mereka juga membawa pulang rasa bahagia yang tak terbungkus plastik: bahwa peluh mereka hari itu menjadi harapan bagi banyak anak yang ingin tetap sekolah, atau ibu-ibu yang ingin mengakses layanan kesehatan layak.
Lebih dari 500 peserta tumpah ruah dalam keceriaan yang menyatu dengan irama tubuh. Tidak ada rivalitas di sini. Yang ada hanyalah kebersamaan, canda tawa, dan semangat saling menyemangati. Mulai dari pelari pemula hingga yang terbiasa menaklukkan marathon, semua larut dalam atmosfer yang hangat, sehat, dan penuh tujuan.
Dan bukan hanya lari yang mewarnai hari itu. Ada Senam Sumba, Dance Sport, dan penampilan koreografi atraktif dari Khong Dylan yang membuat jantung tak hanya berdebar karena lari, tetapi juga oleh irama dan gerak. Di sela-sela kegiatan, UMKM lokal turut hadir dengan aneka kuliner dan jajanan—membaurkan semangat berbagi dengan cita rasa nusantara.
Di antara langkah-langkah kecil itu, ada getar perubahan. Ada senyum-senyum anak-anak yang akan mendapat beasiswa, ada suara rintik harapan di rumah-rumah sederhana yang mendapatkan bantuan kesehatan. Karena setiap langkah dalam acara ini—sesungguhnya—bukan hanya menuju garis akhir, tetapi menuju masyarakat yang lebih peduli.
Kiki Martaty W, Direktur Alliance Française Semarang, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah cara lembut untuk mengedukasi dan membangun jejaring.
“Berlari menjadi media kita untuk menenun solidaritas,” katanya. Dalam irama kaki yang berdetak serempak, kita diajak menyadari bahwa dunia bisa menjadi lebih baik bukan lewat kekuatan, tetapi lewat kepedulian.
Semeru 5K Charity Fun Run adalah napas baru dalam dunia kegiatan sosial. Ia menyentuh jiwa dengan cara yang bersahaja: melalui keringat, tawa, musik, dan lari. Sebuah perayaan hidup yang tidak melupakan mereka yang tertinggal.
Karena terkadang, cukup dengan sepasang sepatu dan niat yang tulus, kita bisa membantu orang lain mencapai kehidupan yang lebih layak. (Christian Saputro)




