Oleh : Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Sumaterapost.co | Pringsewu – Politik dalam khazanah keilmuan maka politik menjadi pilar negara sehingga terlahirnya politik yang modern dalam menjalankan negara. Politik menjadi jalan untuk meraih kekuasaan dalam bernegara. Di sinilah sudah semestinya lahir budaya dan perilaku yang berkarakter dalam melakukan perebutan kekuasaan. Sehingga harus juga dipandang bahwa politik itu bukan dunia yang indah serta mudah dalam mendapat jabatan, namun politik adalah jalan yang penuh dengan konflik kepentingan karena di dalamnya terdapat jalan untuk mendapat kekuasaan.
Tentunya bisa kita sadari bahwa politik kebangsaan belum bisa menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi murni dari rakyat, sebab hari ini politik praktis perjuangan yang berat dan banyak masalah. Persoalan politik transaksional yang senantiasa dipertontonkan di awal kekuasaan bagi mereka yang menang. Sehingga akan terjadi perebutan posisi yang sangat rawan dengan konflik kekerasan dari hasil politik tersebut bahkan menjadi berkelanjutan. Sehingga yang terjadi adalah idealisme politik itu sendiri tergadaikan oleh transaksi yang telah terjadi di awal.
Perjalanan politik bangsa ini sangat menjenuhkan, tidak memperlihatkan kebaikan dari sebuah ide dan gagasan dari usaha politik itu sendiri. Sudah semestinya politik praktis yang dijalankan itu dimotivasi dan dijiwai oleh nilai-nilai keluhuran bangsa, yaitu nilai sikap dan moral yang positif sehingga menjadikan warga negaranya baik dalam menjalankan hasil dari pergulatan politik. Politik praktis yang jalankan juga seharusnya melahirkan nilai kemanusiaan, keadilan, keadaban, perdamaian, kebersamaan dan keluhuran kehidupan berbangsa.
Politik itu bukan hanya sebatas rapat dan debat, namun juga harus memiliki orang-orang yang berani fokus dengan tujuan dari politik tersebut. Maka dunia politik harus ada dan betah dalam dunia wacana sehingga politik praktis akan dapat di minimalis. Pelaku politik di negara ini, butuh yang berani mengubah sistem politik yang jenuh dan kusam. Karena Sejatinya pelaku politik ini adalah obat bagi kemungkaran, kemiskinan, keterbelakangan dan kekurangan. Dengan pemimpin yang berani yang memiliki ide dan gagasan akan menghadirkan sistem politik yang saling menghargai sebagai manusia.
Politik Ide dan Gagasan
Penulis melihat bahwa praktik-praktik politik hari ini lebih mengedepankan kekuatan kepentingan dan keberlanjutan kekuasaan. Terasa kosong dengan ide dan hambar dengan gagasan. Politik yang terkesan takut kehilangan kekuasaan dan politik yang buas serta serakah terhadap kepentingan serta jabatan. Bukan politik yang melahirkan kebaikan, manfaat dan abadinya kemaslahatan. Suasana dan keadaan politik seperti ini akan melahirkan kejenuhan di masyarakat dan kebosanan dalam mendengarkan segala macam yang di sampaikan oleh pelaku politik.
Akhirnya yang terjadi adalah politik suka dan tidak suka, untung dan tidak untung dan menghalalkan segala macam cara dalam merebut kekuasaan dan kepentingan. Politik uang, bukan menjadi sesuatu yang memalukan melainkan menjadi satu kebiasaan dan keharusan untuk mencapai kemenangan. Tidak ada perbedaan perlakuan politik terhadap mereka seorang sarjana dan tidak sarjana. Suara seorang guru besar sama dengan suara masyarakat biasa, hal ini menjadi kesempatan pelaku politik untuk memudahkan jalan mereka menjalankan praktik politik untuk mendapatkan kekuasaan.
Politik ide dan gagasan menjadikan satu jalan untuk menghidupkan lagi politik yang mampu melahirkan pemikiran kritis dalam melakukan perjuangan untuk memperlihatkan negara yang demokrasi. Kebebasan dalam berpendapat yang berakar dari ide dan gagasan, maka akan melahirkan kekayaan solusi atas semua persoalan kemasyarakatan, keumatan dan kebangsaan. Dari ide inilah, semua komponen masyarakat merasa terlibat dan bertanggung jawab untuk memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara. Konsep kesejahteraan bukan hanya dalam narasi-narasi indah, namun melalui ide ini aga ada narasi dan perilaku jelas dalam kesejahteraan.
Persengketaan, perbedaan atas partai politik, warna baju serta visi misinya akan menjadi satu jika ide dan gagasan yang menjadi jalan akhir dari perjuangan politik. Dari ide dan gagasan ini yang akan melahirkan seorang pemimpin paham dan siap dipahamkan dengan visi dan misi politiknya. Ide dan gagasan ini yang menjadikan semua pemimpin akan fokus dengan kebaikan, keburukan, kelebihan dan kekurangan yang ia miliki. Politik ide dan gagasan inilah yang akan menjadikan partai politik sebagai lembaga formal politik dinegara ini dapat melahirkan sistem politik yang demokrasi dan menguatkan politik yang benar berpihak kepada rakyat.
Politik ide dan gagasan ini akan mengalirkan pelaku politik pada praktik-praktik politik yang mengedepankan tanggung jawab, akhlak mulia, kegembiraan, keteladanan, perdamaian, dan pencerdasan. Dengan politik ide dan gagasan semua orang akan bisa saling bekerja sama tanpa melihat dari mana ia berasal, jika pun tidak sama hanya tidak sama karena ide dan gagasan bukan karena suka dan tidak suka. Politik ide dan gagasan ini, akan dengan mudah melibatkan organisasi kemasyarakatan, untuk aktif dalam membangun dan memajukan negara dikarenakan pendekatan yang digunakan adalah keutamaan dan keunggulan dalam kehidupan.




