Sumaterapost.co | Langsa – Para pedagang makanan dan minuman malam hari di jalan Tjut Nyak Dhien Kota Langsa, setiap selesai melakukan perdagangan ditempat itu selalu meninggalkan sampah tanpa ada niat untuk membersihkan, dan sampah yang dihasilkan para pedagang malam itu selalu menjadi urusan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setiap paginya.
Para pedagang makanan dan minuman itu dahulunya berjualan di sekitar Pendopo, karena sering menghasilkan sampah dari dagangnya tak mau di bersihkan lalu mereka di pindahkan ke jalan Tjut Nyak Dhien dan para pedagang waktu itu menolak di pindahkan ke jalan itu, karena ketegasan pemerintah kota Langsa akhirnya mereka terima.
Namun apa yang terjadi sampah hasil dagangnya menjadi urusan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan yang lebih menyedihkan lagi para petugas kebersihan ini hujan pun siap membersihkan limbah sampah para pedagang makanan dan minuman tersebut.
Dikutip dari Facebook Wajah Langsa, Sabtu, 5 Maret 2022 menuliskan “Dulu teriak-teriak lalu beramai ramai Mendemo pemerintah kota Langsa, biar dapat tempat jualan, tapi setelah diberi tempat jualan gratis ditempat yang bagus,bersih, di Alun Alun Kota dan inilah yang terjadi.
Setiap pagi sampah berserakan di jalan, minyak goreng bertumpahan di persimpangan lapangan merdeka yang sangat membahayakan orang lain.
Semoga dengan postingan ini , kesadaran kita sebagai manusia bisa kembali. Jangan karena ada bayar uang sampah 1000 sehari kita bisa semena-mena seperti ini.
Ingat, gaji petugas kebersihan itu bukan banyak kali dan mereka adalah saudara kita. mereka bekerja walau dalam hujan mengejar waktu membersihkan sampah.
Kepada dinas terkait, mohon ditindak perbuatan semena- mena pedagang ini, jangan di biarkan yang salah.
Contoh negara jepang, mereka saling mengerti dan membantu membuang sampah untuk memudahkan petugas kebersihan. krn bagi mereka para petugas kebersihan adalah saudara mereka. Beda dgn kita, kalau udah bayar uang sampah 1000, semua kita anggap babu kita, semena-mena dan hilang hati nurani juga kesadaran sehingga Hal seperti ini selalu terjadi.
(Mustafa)