Sumaterapost.co | NTB – Gabungan Organisasi Wanita Perjuangan (GOWP) Lombok Timur melakukan Monev sekaligus pembinaan terhadap kelompok Dasawisma di Desa Kabar, dimana kelompok dasawisma ini menjadi semple bagi kecamatan Sakra kabupaten Lombok Timur untuk menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk bisa maju.
Hadir pada acara tersebut, Ibu Bupati dan Ibu Wabup, ada Camat Sakra, TP-PKK kecamatan. Ada juga Kepala Desa beserta staf desa, Kader Posyandu, kader Dasawisma, tokoh agama dan masyarakat kabar.
“Kita hari ini melakukan Monitoring dan Evaluasi sekaligus Pembinaan terhadap Kelompok Dasawiswa yang ada di Desa Kabar, dimana kegiatan ini bertujuan untuk bisa membina masyarakat yang paling bawah,” ujarnya.
Adapun kader dasawisma ini merupakan ujung tombak, karena mereka bisa cepat untuk mengumpulkan data-data dasawisma, sehingga desa bisa menjadi dipermudah.
“Dengan adanya kader dasawisma ini desa bisa terbantu,” ujar Ketua Ormas Perjuangan Lombok Timur, Baiq Nurma Ratmawe, kepada media ini, Selasa (17/5/2022).
Kelompok Dasawisma ini, sebut Baiq Nurma, akan lebih tahu keadaan masyarakat baik segi pendidikan, kesehatan dan ekonominya. Untuk itu kita berharap mulai dari PKK ini turun langsung ke bawah.
Kelompok dasawisma itu terdiri dari sepuluh anggota, dimana dikoordinir oleh satu orang anggota kader dasawisma. Nanti kepengurusan ini ada ketua, sekretaris dan bendahara serta bidang-bidang.
“Kepengurusan di satu kelompok dasawisma itu harus ada beserta bidang-bidang baik pendidikan, prekonomian dan kesehatan,” jelasnya.
Tiga hal bidang yang paling penting, sebut Baiq Nurma di dasawiswa tersebut. Pertama, bidang pendidikan, prekonomian dan kesehatan.
“Disini bidang pendidikan, bagaimana tingkat pendidikannya bisa maksimal, ada juga perekonomian, dimana tingkat ekonominya untuk bisa meningkat dan kesehatan juga perlu yang ditunjang dengan sanitasi lingkungan aman, harmonis, sehingga kesehatan masyarakat bisa terjamin dan yang tahu itu kader dasawisma itu sendiri,” pungkasnya.
Lebih lanjut, jelas Baiq Nurma, bahwa kader dasawisma ini yang lebih tahu dan bisa membantu masyarakat yang tidak mampu berobat. Nanti kader dasawisma ini yang membawa ke Puskesmas dengan menggunakan mobil ambulan desa.
“Kader dasawisma ini yang akan membawa masyarakat yang berobat ke Puskesmas dengan ambulan yang dimiliki oleh desa,” jelas Baiq Nurma.
Yang paling penting, sambung Baiq Nurma, Kader Dasawisma ini yang diperhatikan, jangan hanya kader posyandu itu saja diperhatikan dan jangan membedakan.
Karena peran dari Kader Dasawisma juga sangat penting, bagaimana kondisi masyarakat tingkat bawah dari semua segi mereka lebih tahu.
“Intinya kader Dasawisma ini juga harus diperhatikan, karena kader ini lebih tahu kondisi masyarakat paling terbawah,” pintanya.
Harapannya, dari pihak kecamatan agar adanya pemerataan sehingga ini menjadi inspirasi, sehingga desa-desa lain bisa punya kader dasawisma. Dengan begitu desa menjadi dipermudah untuk lebih tahu keadaan masyarakatnya yang paling terbawah.
“Saat ini Desa Kabar ini sebagai contoh untuk bisa menjadi inspirasi desa-desa lain di kecamatan Sakra,” tutupnya.
(Sopi)




