Sumatera Post.co, Aceh Timur – Sistem irigasi didaerah persawahan terkadang tidak memenuhi kebutuhan air didaerah persawahan sehingga dibutuhkan sumber air yang lain. Sumber air lain yaitu dengan membuat sumur didaerah persawahan, maka dari itu dibutuhkan pompa air untuk memindahkan air dari sumur ke sawah. Terjangkaunya tenaga listrik di setiap daerah sehingga banyak petani yang memanfaatkan listrik sebagai sumber tenaga dari pompa air.
Proses pengairan yang lama dan waktu yang tidak menentu serta tidak efektif jika petani terus menunggui proses pengairan sawah. Selain itu , pompa air akan mengalami kerusakan apabila bekerja pada kondisi tanpa air atau beban berat seperti air lumpur secara terus menerus.
Oleh karena itu, dibutuhkan alat untuk mengendalikan pompa air secara jarak jauh dan memonitoring kondisi pompa air jika pompa air bermasalah, ” Hal ini disampaikan Jufri mantri tani Kecamtan Peureulak, Senin, ( 06 Maret 2023 ) saat meninjau langsung lokasi pomanisasi Gampong Tualang Kecamatan Peureulak.
Jufri, mantri Tani Kecamatan Peureulak, yang didampingi Ketua Gapoktan Tualang, Amiruddin, menjelaskan, Kegiatan Monitoring Pompanisadi terus secara kontinyu di lakukan di setiap Desa di Wilayah Kecamatan Peureulak, yang tujuanya agar pelaksanaanya di lapangan tidak mendapat kendala yang signifikan, sehingga para petani dapat melakukan kegiatan bertani tanpa kendala ,” Terang Jufri.
Keuchik Gampong Tualang, Waliul Chalidin, berharap rutinitas para patani di Tualang tetap lancar tanpa adanya kendali dari masa tanam sampai masa panen, jadi pasilitas yang telah ada agar terus di jaga efektipitasnya.
Kepada pihak mantri tani, kami juga berharap terus melakukan monitoring pomanisasi, di Gampong Tualang, ini kami harap agar petani merasa terus didampingi oleh pihak instansi Tanaman Pangan dan Hultikultura melalui hadirnya Mantri Tani ,” Ujar Kades ( TB )




