Sumaterapost.co | Sumut – Ketua Dewan Tanfidz DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara Ahmad Iman, melalui Sekretaris, Lasomena, resmi membuka Musyawarah Cabang PKB Kota Binjai, dalam acara yang berlangsung di Pendopo Umar Baki, Kota Binjai, Senin (18/04/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memilih dan menetapkan, Ketua Dewan Syuro dan Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Binjai periode 2022-2027.
Hadir dalam acara tersebut, Walikota Binjai, Amir Hamzah, diwakili Sekretaris Badan Kesbangpol, Nelly Rosa Hasibuan, (Plt) Ketua Dewan TanfidzDPC PKB Kota Binjai, Ahmad Jabidi Ritonga, Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Medan, Hamdan Simbolon, A’wan dan Sekretaris PC NU Kota Binjai, Sarwanto dan Ahmad Amri Siregar, unsur forkopimda, serta sejumlah pimpinan partai politik dan ormas se-Kota Binjai.
Sekretaris DPW PKB Sumatera Utara, Lasomena menyatakan, pelaksanaan muscab merupakan bagian dari penataan kembali struktur organisasi DPC PKB Kota Binjai menindaklanjuti instruksi dari DPP PKB.
Dalam hal ini, dia meminta siapapun yang terpilih dan ditetapkan untuk memimpin DPC PKB Kota Binjai, agar tampil sebagai sosok kader tangguh dan pekerja keras, khususnya dalam meningkatkan eksistensi dan peran strategis organisasi.
“Salah satu tugas penting kita ialah menyiapkan susunan pengurus yang berkompeten dan berkualitas demi membawa PKB meraih kursi legislatif dan mengantarkan Ketua Umum DPP PKB, H Muhaimin Iskandar, menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029,” ungkap Lasomena.
Secara khusus dia mengingatkan seluruh pengurus dan kader PKB se-Kota Binjai agar memperkuat komitmen dalam upaya menjaga soliditas dan solidaritas, serta menyatukan visi dan pandangan untuk menjamin kemajuan dan penguatan eksistensi organisasi.
Oleh karena itu, kata Lasomena, siapapun pengurus sudah menerima surat keputusan pengangkatan, maka mereka juga turut disodori kontrak politik sebagai bentuk kesiapan memenuhi target raihan kursi legislatif. Sehingga konsekuensinya, jika target tersebut gagal tercapai, maka pengurus harus legowo untuk mundur.
“Makanya saya heran, ada pengurus ngotot untuk tetap bergabung dalam struktur kepengurusan PKB, padahal mereka gagal menguatkan eksistensi organisasi karena tidak mampu meraih kursi legislatif,” ujarnya.
Meskipun demikian, dia sangat optimis DPC dan DPAC PKB Kota Binjai saat ini mampu meraih simpati dan dukungan masyarakat untuk dapat merebut kursi legilslatif, mengingat sebagian besar kader terdiri dari anak muda.
“Dengan modal dan potensi yang kita miliki, saya harap DPC PKB Kota Binjai dapat bekerja secara maksimal untuk dapat meraih target minimal satu kursi di setiap dapil,” seru Lasomena.
Sementara itu, Walikota Binjai, Amir Hamzah, dalam pidato tertulisnya dibacakan Sekretaris Badan Kesbangpol, Nelly Rosa Hasibuan, berharap siapapun yang nantinya ditetapkan sebagai pimpinan dan pengurus DPC PKB Kota Binjai masa khidmat 2022-2027 dapat menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Kota Binjai dalam mendukung program pembangunan dan terwujudnya kesejahteraan rakyat.
“Atas dasar itu pula, kami sangat mengharapkan PKB berkontribusi dalam memberikan saran konstruktif untuk mendukung visi pemerintah mewujudkan Kota Binjai yang maju, relijius, dan berbudaya,” ujar Amir Hamzah.
Sebelumnya, (Plt) Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Kota Binjai, Ahmad Jabidi Ritonga, menyebut pelaksanaan muscab sebagai langkah awal menggerakan roda organisasi untuk menjadikan PKB sebagai salah satu partai politik yang diperhitungkan di Kota Binjai.
Hal ini penting dilakukan, mengingat di tingkat pusat PKB termasuk empat besar partai politik pemenang pemilu. Namun faktanya, hal ini tidak sinergis di tingkat provinsi dan kabupatan/kota, khususnya di Sumatera Utara. Sebab PKB justru sulit meraih kursi legislatif.
“Besar harapan saya, kepengurusan baru nantinya mampu memberikan energi dan semangat baru bagi PKB untuk dapat memperkuat eksistensi demi meraih simpati dan dukungan masyarakat Kota Binjai,” tukas Jabidi.
(andi)