Sumaterapos.co | Lingga – (Advetorial) Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki banyak bangunan bersejarah. Salah satunya, yaitu Museum Linggam Cahaya. Di sekitar bangunan tersebut, bisa dijadikan sebagai penelusuran jejak sejarah dan budaya yang kaya di Negeri Bunda Tanah Melayu.
Museum Linggam Cahaya tersebut dapat dijadikan wisata edukatif. Museum ini buka dari hari Senin hingga Kamis, mulai pukul 08:00 hingga 16:00 WIB. Kemudian pada hari Jumat dengan operasional hingga pukul 15:00 WIB.
Konon, Museum Linggam Cahaya yang terletak di Jalan Raja Muhammad Yusuf, Komplek Istana Damnah merupakan jejak peninggalan sejarah Kesultanan Melayu, karena itu dijuluki sebagai Bunda Tanah Melayu.

Jika anda berkunjung ke Museum Linggam Cahaya maka anda dapat melihat nribuan peninggalan sejarah sebagai bukti masa Kerajaan Riau-Lingga di Daik. Tidak tanggung-tanggung, museum ini menyimpan benda peninggalan sejarah lebih kurang sebanyak 5.569 koleksi asli.
Ribuan koleksi ini terkumpul dari pemberian sukarela masyarakat ataupun imbalan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Pariwisata, Supriadi, mengatakan pengunjung dapat

menelusuri jejak masa lampau melalui koleksi museum yang beragam, mulai dari alat-alat tradisional, perhiasan adat, hingga peninggalan kerajaan.
“Museum linggam cahaya memiliki potensi wisata dan memiliki koleksi koleksi yang bagus. Koleksi yang mencerminkan tentang budaya melayu yang ada di Kepulauan Riau,” katanya, Selasa (19/11/2024).
Untuk sampai ke Museum Linggam Cahaya, dapat ditempuh dengan kapal ferry dari Pelabuhan Sribintan Pura, Kota Tanjungpinang ke Pelabuhan Tanjung Buton, Daik, Lingga dengan lama perjalanan sekitar 3 jam.(T.4z)