Grobogan, 26 Oktober 2025 — Suasana Musyawarah Kerja (Musker) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, mendadak riuh dengan tepuk tangan dan sorak sorai peserta. Di tengah jalannya sidang komisi hingga pleno, pernyataan dari salah satu anggota DPRD Grobogan, Suprojo, berhasil mencuri perhatian sekaligus membangkitkan semangat hadirin.
Musker yang digelar di Aula SMK Yasiha Gubug ini membahas arah dan program kerja MWC NU Gubug untuk periode 2025–2030. Di sela-sela pembahasan rekomendasi program, Suprojo — yang juga menjabat sebagai Bendahara MWC NU Gubug — menyampaikan komitmen mengejutkan: ia berjanji akan membantu melunasi hutang MWC NU dalam waktu kurang dari satu tahun.
“Mendengar janji dari Pak Suprojo rasanya plong. Beban hutang untuk pembelian tanah dan pembangunan gedung serbaguna NU selama ini menjadi pikiran berat pengurus. Tapi sekarang, beliau baru saja dilantik langsung tancap gas siap melunasi,” ujar Budi Utomo, pimpinan sidang Musker sekaligus pembina IPNU-IPPNU Gubug.
Pernyataan tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan dari peserta sidang. Tidak hanya berhenti pada urusan aset, Suprojo juga mendorong agar kaderisasi generasi muda NU semakin kreatif dan berdaya saing. Ia menantang Budi Utomo dan tim pembina IPNU-IPPNU untuk segera menggelar pelatihan kader dengan metode yang lebih menarik.
“Silakan undang adik-adik IPNU-IPPNU dalam waktu dekat. Kita buat pelatihan dengan cara-cara yang segar, yang bisa membuat mereka senang dan bangga menjadi bagian dari NU. Kalau bisa, dokumentasikan dan bukukan kegiatan itu sebagai inspirasi bagi generasi muda,” tutur pengusaha yang kini juga duduk di kursi legislatif Grobogan periode 2024–2029 tersebut.
Sikap progresif Suprojo ini mendapat sambutan hangat dari jajaran pengurus. A.J. Mustofa, S.Sos., M.Si, Ketua Tanfidziyah MWC NU Gubug, menilai langkah tersebut sebagai sinyal baik bagi kebangkitan umat.
“Ini angin segar. Semoga makin banyak tokoh-tokoh potensial yang tergerak memikirkan umat, ikut ambil bagian dalam memajukan organisasi dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya optimistis.
Musker MWC NU Gubug tahun ini tak hanya menjadi forum penyusunan program, tetapi juga momentum kebangkitan semangat gotong royong antar pengurus. Janji dan gagasan yang lahir di forum tersebut menandai tekad bersama: menjadikan MWC NU Gubug lebih kuat, mandiri, dan berdaya bagi umat. (Christian Saputro/BU)




