SumateraPost, Bogor – Kabupaten Bupati Pesisir Barat dengan julukan Negeri Sai Bathin dan Negeri para ulama, terus berupaya mengenjot peningkatan ekonomi lewat pariwisata. Salah satu diantaranya mengembangkan dengan membangun jalan menuju pusara Patih Gajahmada dengan menggelontorkan anggaran Rp. 198.429.000.
“Kita telah membangun jalan rabat beton menuju pusara Patih Gajah Mada dengan anggaran Rp. 198.429.000,’ kata Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dalam penjelasannya saat dihubungi melalui ponselnya Kamis (29/7/2021) pagi.
Pemerintah daerah kata Agus, berencana membangun fasilitas lain di lokasi Makam Patih Gajah Mada seperi toilet, penginapan, dan pusat kuliner. Untuk mendorong tempat tersebut, objek wisata sejarah dan religi. Karena Pesisir Barat cukup banyak tempat pemakaman para ulama hebat saat menyebarkan Islam masuk.
“Salah satu yang paling terkenal Syeh Manulah, di Pesisir Utara, makam Kramat ilahan dan banyak lagi tempat yang melegenda dan dalam sejarah memang hebat dan patut menjadi perhatian pemerintah daerah,” kata Agus.
Bupati dua periode ini meyakinkan bahwa pusara Patih Gajah Mada dalam kerajaan besar di Jawa di makamkan di negeri para Sai Bathin dan para ulama ini. Oleh karena itu, dibuatkan jalan yang bagus menuju pusara tersebut.
“Bupati bersama rombongan berkunjung ke ahli waris (keturunan ke 17) Patih Gajah Mada yakni bapak Ahmad Saunan dan Kurdinata yang ada di Pekon Negeri Ratu Kecamatan Pesisir Utara,” ungkap Agus.
Dikatakan, sekaligus melihat benda-benda peninggalan Patih Gajah Mada, seperti alat perang, berupa perkakas rumah tangga. Benda-benda tersebut, terdapat tulisan bahasa sangsekerta Jawa kuno.
“Terdapat tulisan Arab dengan lafadz “Lailahaillallah”. jika melihat dari bukti tersebut, para ahli waris meyakini bahwa Patih Gajah Mada adalah seorang Muslim,” tutur Agus.
Agus menegaskan, dalam waktu dekat ini pemerintah daerah nantinya akan melakukan semacam kajian dan mencocokan apa yang ada di Pesisir abarat dengan pusat kerajaan Maja Pahit di Jawa Tengah.
“Kita akan mengunjungi pemakaman panglima perang yang ada di daerah jawa tengah mengingat kerajaan tersebut berada di Jawa,” jelas Bupati Pesisir Barat. (Den)




