Salatiga – Sebuah forum Refleki Pembangunan Kota “Ngobrolke Kutha Salatiga’ lama vakum karena suasana pandemic Covid – 19. Forum “Ngobrolke Kutha Salatiga 2023” digelar dengan mengusung tema : “Toleransi Berbudaya” menggandeng Semarang Sketchwalk.
Kegiatan acara” Sketch On The Spot” bersama komunitas Semarang Sketchwalk ini digelar di Kawasan Klenteng Hok Tik Bio, Jlan Letjen Sukowati, Salatiga, Sabtu, 14 Januari 2023.
Maria Magdalena salah satu inisiator kegiatan mengatakan, gelaran ini dilaksanakan dalam rangka menyongsong hari raya Imlek.
“Dengan helat ini diharapkan bisa terus memantik dan merawat semangaT toleransi warga Salatiga. Apalagi Kota Salatiga ini sudah sering ditabalkan sebagai kota paling toleran,” ujar Mbak Maria yang juga merupakan founder Gestimba.
Kegiatan yang dibuka seniman Tito Satriyo ini diikuti puluhan peseketsa dari Semarang, Salatiga, Yogyakarta dan Jakarta. Pemilik Kedai Kopi dan Galeri1915 Arts-Koffie-Huis ini mengatakan, kegiatan Forum “Ngobrolke Kutha Salatiga 2023” ini merupakan sebuah langkah warga untuk menunjukan cintanya pada kota Salatiga.
“Jadi helat ini untuk menjalin silaturahmi dan menumbukembangkan toleransi berbudaya di Kota Salatiga khususnya,” terang Tito.
Selanjutnya, Ketua Semarang Sketchwalk Ratna Sawitri, memotong kue tumpeng sebagai penanda dimulainya “Sketch On The Spot” alias Nyeket Barenga bersama SSW.
Selain gelaran nyeket bersama juga ada bazaar dari Gerakan Stop Timbun Barang (Gestimba), Ijo Lumut – sebuah gerakan yang konsen pada pengelolaan sampah plastik– dan juga digelar acara kreatif untuk anak-anak membuat lampion Imlek.
Acara ditutup dengan acara ramah tamah dan foto bersama para peketsa dan karyanya. Menurut Maria Magdalena rencana natinya copy karya-karya sketsa ini akan dipamerkan dalam gelaran acara Hari Raya Imlek di Klenteng HokTik Bio di Salatiga. (Christian Saputro)




