PEMALANG,sumaterapost,co – Sosialisasi “Njuh Sekolah Maning,” di Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kisaran 30 warga yang hadir dalam sosialisasi tersebut.
narasumber Doktor Titin Softiningsih dari Bappeda Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat Kabupaten Pemalang.
Pelaksanannya di Pendopo Balai Desa Jojogan, Selasa, 26 Oktober 2021.
Njuh Sekolah Maning” merupakan Program dari Pemerintah Kabupaten Pemalang bagi anak -anak maupun orang dewasa yang putus sekolah
Data anak-anak yang tidak sekolah pada 2019 di Kabupaten Pemalang menurut data sensus nasional survei sejumlah 29,840.000 lah salah satunya Desa Jojogan yang Kepala desa proaktif mengajukan lokasi Survey untuk penanganan anak-anak tidak sekolah.
langka yang kami lakukan rekomfirmasi atau pendataan kembali ke masyarakat apa data itu benar, kalau memang itu benar kami ingin tahu keberadaan anak-anak tersebut
melalui program Njuh Sekolah maning ini kami mengajak anak-anak itu untuk sekolah lagi.
bilamana tidak mau di sekolah formal
karena ada sesuatu hal atau malu untuk sekolah lagi kami arah ke PKBM.” jelas Prof, Titin Softiningsih Kabid Pembangunan Manusia dan Masyarakat.
Program Njuh Sekolah Maning diutamakan usia 7 sampai 18 tahun yang mendapatkan anggaran dari Pemerintah.
Pusat.
Dia berharap dengan adanya program ini supaya usia 25 yang lulusan SD di Kabupaten Pemalang bisa SMA semuanya, juga untuk menaikan IPM ( indeks pembangunan Manusia ).
Perlu kami informasikan bahwa di Kabupaten Pemalang Pusat Pelatihan Pendidikan PKBM ada 15 lokasi berada di 14 Kecamatan, pungkasnya.
Irman Kepala Desa Jojogan kami sangat mendukung sekali karena di desa kami ada 200 anak yang tidak sekolah dengan adanya Program ini anak-anak yang lulusan SD sampai SMP bisa melanjutkan ke sekolah menengah atas.
Kami berharap kedepan di desa kami mempunyai gedung untuk pelatihan tersebut,” tutupnya.( Red SP /Rudiono ).