Sumaterapost.co | Aceh Timur – Dalam sistem pemerintahan di Indonesia, sering terjadi berbagai penyelewengan jabatan, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, dimana para pejabat yang memiliki kekuasaan terkadang sering menyalahgunakan kekuasaannya, bahkan jabatan di gunakan untuk kepentingan mereka sendiri tanpa memikirkan kepentingan umum atau kepentingan negaranya, Jum’at, (24/12/2021).
Salah satunya dugaan penyimpangan jabatan di lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diungkapkan oleh warga Desa Pante Bayam Kecamatan Madat. Warga membeberkan bahwa ketua TPG (Tuha Peut Gampong) tersebut disinyalir juga menjabat sebagai Sekrektaris Kecamatan (Sekcam) Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.
Salah satu warga Gampong Pante Bayam mewakili masyarakat setempat mengungkap, bahwa ketua Tuha Peut Gampong tersebut telah lama rangkap jabatan. “Ketua Tuha Peut Gampong Pante Bayam juga kerja di kantor Camat Pante Bidari, apakah tidak melanggar aturan, karena rangkap jabatan, dan dia juga meminjam dana Badan Usaha Milik Gampong (BUMG),” sebut NS warga setempat melalui hanphond selularnya kepada sumaterapost.co beberapa waktu lalu.
Sementara, Keuchik Gampong Pante Bayam Bahtiar saat dimintai keterangannya membenarkan, Sekcam Pante Bidari menjabat sebagai ketua Tuha Peut Gampong Pante Bayam. “Surat izin dari atasan (bupati-red) untuk jabatan ketua Tuha Peut Gampong belum saya diterima hingga saat ini. Benar Darkasyi hampir dua periode menjabat sebagai Tuha Peut,” ujar Bahtiar.
Disinggung apakah tidak melanggar dengan aturan karena rangkap jabatan? “O itu bukan kewenangan saya. Karena TuhaPuet Pante Bayam juga di SK kan oleh Bupati. Tapi saya sudah pernah mengirimkan surat edaran bupati Aceh Timur kepada dirinya, yang mana dalam surat itu disebutkan Tuha Peut atau perangkat Gampong tidak boleh rangkap jabatan, namun tidak ada respon saya liat,” ucap Bahtiar singkat.
Sekcam Pante Bidari Darkasyi saat dikonfirmasi media ini lewat pesan whatshAp nya berdalih dan mengaitkan dengan musibah,” Bang itu belum tentu jelas, maka tolong jangan terburu buru, karena tidak enak kita sudah saling kenal. Kenapa Bang tak mengerti sedikit, saya lagi kena musibah kecelakaan,” tulisnya dalam bahasa Aceh.
(B/Az)




