Semarang, 27 Agustus 2025 – Pameran arsip bertajuk “Berjalan di Tengah Persimpangan” resmi dibuka di Sekretariat Dekase, Kota Lama Semarang, dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Pameran ini menghadirkan perjalanan panjang kelompok musik Congrock 17 unit musik eksperimental asal Semarang yang telah eksis selama 42 tahun menggabungkan nuansa keroncong dan rock.
Diselenggarakan oleh Penta KLabs, Hysteria, dan Segi Film, pameran ini bukan hanya menampilkan koleksi arsip dan dokumentasi audio-visual, tetapi juga menyuguhkan ruang pengalaman yang mengajak pengunjung menelusuri ingatan musikal dan sejarah kebudayaan urban melalui karya-karya Congrock 17.
“Ini bukan sekadar nostalgia,” ujar Langit, salah satu kurator pameran. “Kami mencoba mengajak publik melihat bagaimana sebuah kelompok musik mampu bertahan di tengah perubahan zaman dan tetap relevan dengan pendekatan lintas genre.”
Selain pameran arsip, rangkaian acara juga mencakup pemutaran film dokumenter “Berjalan di Tengah Persimpangan” yang akan didiskusikan bersama pembuat film dan pelaku seni pada 30 Agustus 2025. Acara ini diharapkan menjadi ruang dialog interaktif antara seniman, peneliti, dan masyarakat umum.
Pameran dibuka setiap hari pukul 11.30 hingga 20.30 WIB di Sekretariat Dekase, Jl. Cendrawasih, Kota Lama Semarang. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun Instagram @penta_k_labs, @grobakhysteria, atau @segifilm.
Dengan semangat mengarsipkan dan merawat jejak-jejak lokal, “Berjalan di Tengah Persimpangan” menjadi upaya merayakan konsistensi dan keberanian berkarya di tengah arus zaman yang terus berubah. (Christian Saputro)




