Semarang – Pembukaan gelaran pameran karya tunggal perupa Giovanni Susanto bertajuk : “Not U” di Warmindo BurNdes, Jalan Thamrin No.4 Semarang, Sabtu (13/01/2024) berlangsung gayeng. Pameran yang menaja 20 lukisan dan karya mural ini akan berlangsung 31 Januari 2024. Karya lukisan yang ditaja dalam pameran ini antara lain; Pinjam Seratus, When A Man Love A Women, Sarangheo, Funimal, Neverland, Rumah Pohon, Mencari Jawaban, Baik Buruk Kucinta,Cerita Cinta, Kekuatan Cinta,Syahwat Darurat, Kamu Seperti Ular, dan Bird in Space.
Dalam gelaran pameran ini Giovani menaja 20 keping lukisan dengan medium akrilik dan 2 karya mural terbarunya. Gio sapaan karib pelukis yang mengugemi alairan surealis ini.
Dalam pembukaan pameran yang dipandu Ratna Sawitri ini dibuka oleh pelukis Yoyok Barokalloh ditandai dengan sapuan cat bidang tembok disudut Warmindo. Kemudian Giovanni tampil merespon untuk menjadikan mural bergambar ayam sesuai dengan tantangan Agus Budi Santoso yang keluar dalam undian apresian pameran.

Dengan iringan lagu Not U yang ditembangkan Alan Walker dan puisi yang didedahkan Christian Heru Cahyo Saputro dengan taetrikal perupa Giovanni meneruskan goresan Yoyok.
”Saya akan menyelesaikannya sesuai dengan gambar sesuai dengan tantangan. Saya ingin membuktikan bahwa imajiku akan menjadi sesuatu yang nyata. Saya tak ingin sebagai pelukis tak memiliki imaji dengan hasil karya tanpa ruh,” ujar Gio.
Dalam pembukaan pameran Giovanni “Not You” ini Yoyok Barokalloh mengatakan, salut akan perjuangan pelukis Giovanni. Perjuangan Gio ini ibarat From Zero to Hero. Pada awal kehadirannya di dunia seni rupa Semarang Gio tak diperhitungkan.
“Sekarang Gio sedang berjuang untuk menjadi dengan terus berkarya. Dia memang belum menjadi Hero, tetapi dengan gerakannya dia terus berupaya kea rah itu. Dia tak pernah menganggap orang yang meremehkan dirinya. Gio bisa membuktikan hidup dari melukis dengan membuat mural, mengajar, dia bisa terus bergerakdan aktif berpameran. Lakunya sebagai petarung ini yang tak banyak dipunyai banyak pelukis,” ujar Yoyok.
Terinspirasi Lagu Not You, Merespon Warmindo
Giovanni mengaku gelaran pameran tunggalnya keempat ini terinpirasi lagu “Not You” by Allan Walker. Lagu ini berhasil membakar semangatku untuk menjadi petarung bukan pecundang dalam jagad seni rupa.
“Suasana batinku persis seperti syair lagu yang disenandungkan Allan Walker itu. Di mana rasa sendiri berjuang dalam menghadapi kerasnya kehidupan. Hari-hari yang dipenuhi gagasan-gagasan dan khayalan memompa semangat juang untuk terus berkarya,” ujar Gio.
Sejak awal berkiprah Giovanni memang menetapkan garis awalnya untuk pameran dari kafe ke kafe pokoknya akan berkuang di luar ruang pamer mainstream seperti gallery atau art house. Setelah dari kare ke kafe kini Gio melirik alterantif lain Warmindo. “Saya ingin mendekatkan karya lukisan kepada berbagai lapisan masyarakat termasuk para pengunjung Warmindo. Maka saya memadukan pameran lukisan dengan karya street art berupa mural. penggabungan pameran lukisan dan mural tujuannya sebagai sarana pembelajaran,” ujar Giovanni.
Sebuah catatan yang perlu diketahui salah satu karya lukisan Giovanni bertajuk : “Bird In Space” masuk dalam katalog “Schwan Sali und Freundin Navi fliegen Zu Allen Kindern der Welt”, September 2023, yang dikurasi oleh memuat karya 50 orang dari 18 negara yang menyuarakan kampanye perdamaian dunia untuk anak-anak yang kelaparan.
Sementara itu, pemilik Warmindo BurNdes Tan Moel (Malvin) mengatakan mengapresiasi Giovanni yang menjalin kerja bareng dengannya. “Saya senang bisa bekerja sama dengan Giovani dan bisa saling mendukung. Harapannya gerakan apa yang dilakukan Gio bisa bermanfaat bagi banyak orang utamanya dalam dunia seni rupa. Saya senang bisa terlibat dalam proyek kolaborasi seni ini,” ujar Malvin. Yang mengaku dirinya pada awal tak menyukai dunia seni tetapi kini muali menikmatinya.(Christian Saputro)




