Pasaman, Sumaterapost. Co — Bergerak dari angka 18 persen dua pekan lalu, hari Jumat 29 oktober kemaren realisasi vaksinasi penduduk Kabupaten Pasaman sudah diangka 27,3 persen.
Menggerakan seluruh instrumen, dengan upaya terpadu dan maksimal, Kabupaten Pasaman ditarget 50 persen capaian vaksinasinya di akhir November, dan 70 persen sebulan berikutnya, di penghujung tahun 2021 ini.
Walau pemerintah, dalam hal ini Polri, Pemda dan juga TNI bergerak total maksimal, tanpa dibarengi kesadaran yang tumbuh sendiri dari masyarakat, maka perjuangan melawan Covid-19 di negara ini, tetap akan sulit berhasil.
Sekedar informasi, bahwa pemerintah Arab Saudi sudah membuka kembali kesempatan beribadah umrah maupun haji, namun hanya berkenan menerima jamaah yang penduduk negaranya sudah tervaksin minimal 80 persen dari total wajib vaksinnya.
Sementara di hampir seluruh daerah di Indonesia (memang belum seluruhnya), sudah mewajibkan pula sertifikat/kartu bukti vaksin, sebagai prasyarat bagi setiap orang bisa diakomodir dan dilayani berurusan di instansi pemerintah dan juga di kepolisian.
Kenapa wajib? karena vaksin salah satu cara ampuh melawan penularan wabah Covid-19, disamping pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun.
Foto dibawah, kegiatan Bupati Pasaman H. Benny Utama, Dir. Binmas Polda Sumbar Johni Soeroto, Kapolres Pasaman Dedi NurAdriansyah, Sekda, Kadis Kesehatan, dan PJU Polres Pasaman, tengah melakukan evaluasi teknis terkait capaian target.
Mensiasati program dan inovasi baru, dalam menumbuh dan memberikan kesadaran pada masyarakat akan manfaatkan dan pentingnya vaksinasi.
Acara hingga larut malam di balerong rumah dinas Bupati Pasaman, jumat tadi malam, sekaligus mempersiapkan Gerakan Sumdarsin (Sumbar Sadar Vaksin) yang dimulai Sabtu pagi ini di Pasaman.
Ewin




