Sumaterapost.co | Pringsewu – “Pendidikan politik rakyat yang hanya bersifat retorika dan tidak berkorelasi dengan perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat sudah tidak menarik lagi, sebaiknya dosisnya dikurangi”. Hal ini dikatakan Anggota Komisi II DPR RRI Endro S. Yahman saat memberikan arahan Pelatihan Pelatih Saksi Daerah (PPSD) PDI Perjuangan Tulang Bawang Barat, Sabtu, (22/10/ 2022),
Kita harus bangga, PDI Perjuangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) selalu menjadi partai pemenang dan tentunya terbesar perolehan suaranya disetiap pemilu. Oleh karena itu, dipemilu yang akan datang, kita harus mempertahankan kemenangan ini. Kemenangan PDI Perjuangan di Tubaba, adalah bukti nyata rakyat mempercayai kerja-kerja yang dilakukan oleh seluruh kader partai, baik kader yang ditugaskan di-eksekutif, legislatif maupun ditengah masyarakat. Beberapa hari lagi, Kabupaten Tubaba akan merayakan ulang tahun ke 14, tepatnya 29 Oktober 2022. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kab. Tulang Bawang.
Kabupaten Tulang Bawang Barat yang mempunyai falsafah “NENEMO” singkatan dari “nemen-nedes-nerimo” merupakan cerminan watak dari masyarakat Tubaba yang pekerja keras, tahan banting dan bekerja dengan ikhlas. Falsafah masyarakat Tubaba ini hakekatnya sama dengan semangat kader militan PDI Perjuangan, Papar Endro S. Yahman dalam pengarahan Pelatihan Pelatih Saksi (PPSD) di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Endro S. Yahman yang juga sebagai anggota DPR RI komisi 2 yang membidangi pemerintahan, politik dan pertanahan ini mewanti-wanti bahwa kita harus selalu ingat pesan Bung Karno diera tahun 60 an dalam pidatonya mengatakan bahwa “Perjuangan kita tidak hanya berbasis semangat dan kemauan” saja. Artinya, dalam kondisi sekarang, berjuang bermodalkan semangat dan kemauan itu belum cukup, harus dilengkapi dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan untuk membantu rakyat.
Dengan ilmu pengetahuan dan pengetahuan yang dimilikinya, kader PDI Perjuangan Tubaba dapat menyambungkan kebutuhan masyarakat, aspirasi masyarakat dengan program dan kebijakan negara, baik di eksekutif maupun legislatif.
Banyak sekali program nasional turunan “Nawacita” yang berorientasi membebaskan masyarakat kurang mampu dari jurang kemiskinan. Misal, program bantuan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial hingga usaha ekonomi produktif skala mikro.
Di-era pemerintahan Presiden Joko Widodo semua program tersebut sudah menjadi prioritas dan tentunya sudah dianggarkan, namun kenyataannya belum semua masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu mengetahui informasi ini secara baik, apalagi cara mengakses untuk mendapatkan program tersebut. Ini tantangan sekaligus tugas suci kader PDI Perjuangan untuk dapat membantu mengakseskan, agar masyarakat kurang mampu merasakan kehadiran PDI Perjuangan betul-betul bermanfaat. Diluar program tersebut, masih terbuka peluang kader partai melakukan pendampingan teknis kelompok usaha produktif maupun perorangan untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat. Semua ini membutuhkan prasyarat kader harus menguasai ilmu pengetahuan, pengetahuan yang cukup dalam memperjuangkan nasib masyarakat.
Di-era modern sekarang ini, teknologi Informasi (TI) yang telah berkembang pesat ini, pendidikan politik rakyat yang hanya bersifat retorika dan tidak berkorelasi dengan perbaikan kehidupan ekonomi masyarakat sudah tidak menarik lagi, sebaiknya dosisnya dikurangi. Sudah saatnya kader partai menggunakan sumberdaya ilmu pengetahuan, pengetahuan, ilmu terapan untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan problem kehidupan ekonomi. Selamat mengikuti pelatihan pelatih saksi daerah, selamat belajar dan berjuang. Tutup Endro dalam arahannya.
Sedangkan dalam sambutan pembukaan, Budhi Condrowati wakil ketua DPD PDI Propinsi Lampung menyatakan bahwa kegiatan PPSD ini merupakan instruksi DPP PDI Perjuangan dalam rangka mempersiapkan partai menghadapi pemilu serentak tahun 2024, yang dimulai dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden 14 Februari 2024, kemudian disusul pemilu kepala daerah Nopember 2024. PPSD dihadiri 45 orang peserta, yang berasal dari fungsionaris pengurus partai diseluruh kecamatan wilayah Tubaba (9 kecamatan). Pelatih kegiatan PPSD adalah Badan Saksi Pemilu Nasional Daerah (BSPN Daerah) bersama dengan anggota BSPN Cabang yang telah menyandang pelatih nasional karena telah mengikuti pelatihan pelatih nasional di DPP PDI Perjuangan. Peserta pelatihan harus serius mengikuti semua materi yang diajarkan baik teori maupun praktek/simulasi. Peserta tidak perlu risau, semua kebutuhan dan fasilitas peserta sudah disediakan oleh DPC.
Dalam sambutannya, Ponco Nugroho ketua DPC PDI Perjuangan Kab. Tulang Bawang Barat menyatakan bahwa kegiatan PPSD ini digelar selama 2 hari, mulai hari ini sampai besok (22- 23 Oktober 2022), berlokasi dikantor DPC PDI Perjuangan jln raya Kagungan Ratu, Tiyuh Kagungan ratu, Kec. Tulang Bawang Udik. Ponco Nugroho yang juga sebagai Ketua DPRD Kab. Tubaba ini menyatakan bahwa peserta yang dilatih ini nantinya yang akan melatih para calon saksi PDI Perjuangan yang akan bertugas di setiap TPS. Setelah acara ini, akan dipersiapkan 890 calon saksi PDI Perjuangan untuk dilatih sebelum bertugas diseluruh TPS. Peserta pelatihan harus serius mengikuti semua materi yang diajarkan baik teori maupun praktek/simulasi.
(andoyo)




