Lombok Timur/NTB, Sumaterapost.co –
Berlangsung di aula kantor kecamatan Sakra Barat pelantikan Pengawas Pemilu tingkat Kelurahan/Desa sebanyak 18 orang se kecamatan Sakra Barat kabupaten Lombok Timur NTB dilaksanakan dengan kearifan lokal. Dimana para pengawas pemilu desa yang akan dilantik ini menggunakan pakaian adat sasak dan begitu juga dengan Ketua dan anggota Panwascam Kecamatan.
Hadir pada acara tersebut Pak Penghulu dari KUA Sakra Barat, ada Kanit dari Polsek Sakra Barat, dari pemerintah kecamatan, Ketua dan anggota Pengawas kecamatan, semua pengawas pemilu desa se kecamatan Sakra Barat serta undangan lainnya.
Ketua Panwaslu kecamatan Sakra Barat, Zikri Insanul Haq, S. Sos menyampaikan bahwa hari ini kita melaksanakan pelantikan bagi panwaslu desa se kecamatan Sakra Barat. Dan Alhamdulillah mereka semua pengawas pemilu desa hadir.
“Semua pengawas pemilu desa sebanyak 18 orang hadir untuk pelantikan hari ini,” katanya, Minggu (5/2/2023).
Dan juga, pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa proses perekrutan kemarin kita tetap mengedepankan prinsip netralitas dan keterbukaan. Dimana mulai dari tahapan seleksi kita terbuka, sehingga kita yakin mereka yang dilantik hari ini betul-betul berintegritas dan menjunjung tinggi netralitas.
“Kita yakin mereka yang dilantik hari ini orang-orang yang punya integritas menjunjung tinggi netralitas,” jelas Zikri.
Mengenai pengawas pemilu desa ini mulai bekerja, sambung Zikri, mulai hari ini setelah mereka dilantik sampai selesai pemilihan umum tahun 2024 nanti. Untuk itu, Zikri berharap kami dari Pengawas Kecamatan kepada pengawas pemilu desa yang sudah dilantik agar bekerja sungguh-sungguh sesuai fakta integritas dan sumpah janji mereka tadi.
“Mereka tetap menjaga prinsip-prinsip netralitas untuk kepentingan umum dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Harus menjunjung tinggi integritas dan netralitas dari pada kepentingan pribadi ataupun golongan,” tegasnya.
Sementara itu, mewakili Kapolsek Sakra Barat, ada Pak Kanit Khairul Irzam, SH menghimbau agar para pengawas pemilu desa yang sudah dilantik ini melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya dan terus komunikasi dan koordinasi dengan pengawas kecamatan.
“Intinya pengawas desa ini harus terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengawas kecamatan dan seterusnya,” katanya.
Memang tugas dari pengawas pemilu desa ini berat, karena akan bersentuhan langsung dengan masyarakat selaku pemilih, tim sukses dan calon Bupati serta tim pendukung dari calon Presiden.
Untuk itu pengawas desa ini harus terus menjalin hubungan, komunikasi yang baik dengan semua pihak.
“Pentingnya untuk menjalin hubungan, komunikasi dengan semua pihak dan untuk tekhnis terus koordinasi dengan pengawas kecamatan,” pintanya.
Penting juga, lanjut Pak Kanit, bahwa bila menemukan hal-hal yang mengindikasikan ke pelanggaran tindak pidana pemilu untuk dibuat laporan secara tertulis. Nanti dari kepolisian dan kejaksaan akan menelusuri faktanya di lapangan apakah masuk kedalam pelanggaran tindak pidana pemilu.
“Kita dari kepolisian dan kejaksaan akan menelusuri,” jelasnya.
Sekali lagi, kita berharap kepada semua pengawas pemilu desa untuk menghindari debat kusir, yang menyebabkan tugasnya sebagai pengawas pemilu bisa terkendala dan bisa menimbulkan gesekan-gesekan yang sangat fatal.
,” imbuhnya.
Kegiatan pelantikan hari ini berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
(Upi)