SERGAI – Sumaterapost.co | Tokoh muda Serdang Bedagai (Sergai) Sakarani, SH, soroti pembangunan Gedung Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Sergai) yang dikerjakan oleh CV. Rezeki Syahira.Ia pun menilai pembangunan gedung tersebut terkesan asal jadi.
Sakarani, SH menjelaskan bahwa Gedung Kantor Satpol PP yang dibangun sekitar Agustus 2022, dengan menelan anggaran APBD Sergai lebih kurang 3,4 Milliar, dan dikerjakan oleh CV. Rezeki Syahira. Ia juga menduga pembangunan atau pengerjaannya asal jadi tanpa memperdulikan hasil kualitas.
“Kita sangat menyesalkan hasil pengerjaan CV. Rezeki Syahira yang diduga terkesan asal jadi, belum lagi di tempati sudah retak parah. Lagi pula seharusnya pemborong atau kontraktor harus memahami letak dari bangunan tersebut di pinggir jalan lintas Sumatera yang selalu terdampak getaran dari lintasan kendaraan berat, untuk ini pemborong bangunan itu harus lebih memikirkan kualitas, bukan keuntungannya saja,” ujar Sakarani yang biasa di panggil dengan sebutan Abah Roni , Kepada Sumaterapost.co di Sei Rampah,
Rabu (28/6/2023).
Ironisnya lagi kata Abah Roni, keretakan yang terjadi saat ini hanya dilakukan sulam tempel saja, tidak menjamin kualitas hasilnya.”Saya khawatir jika nantinya sudah beroperasi, akan menimbulkan hal yang buruk.
Lihat lah itu, retak cukup parah, namun hanya ditempel saja, dikhawatirkan akan kembali retak parah, saya yakin jika Bupati atau Wakil Bupati Sergai saat meninjau bangunan ini akan kecewa,” terangnya.
Dirinya menambahkan bahwa sebagai rekanan seharusnya tau apa yang diinginkan Bupati dan Wakil Bupati Sergai atas hasil akhir pembangunan yang berkualitas. Menurut Sakarani, sudah bukan lagi hal yang tabu, membahas infrastruktur dengan pemimpin Serdang Bedagai. Tekat dan kerja keras Bupati dan Wakil Bupati membangun Sergai jauh lebih baik, patut kita apresiasi,tambahnya.
Sebagai putra daerah Serdang Bedagai asal kecamatan teluk mengkudu, Sakarani pun kembali menegaskan pihak kontraktor untuk lebih memperhatikan timbulnya akibat buruk dari keretakan yang terjadi dan selaku rekanan kerja CV. Rezeki Syahira harus bertanggung jawab, karena hasil kerja dan kualitas bangunan tersebut diduga kurang baik.
“Jangan kita korbankan pengguna nantinya, dengan bangunan yang terkesan asal jadi, kita khawatir akan mencoreng program infrastruktur pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sergai yang sudah sangat baik,” pungkas Sakarani, SH.
Reporter: Bambang Sujatmiko




