Sumatrapost.co, TUBABARAT – Pembangunan Onderlagh yang terletak di tiyuh sumber rejeki kecamatan gunung agung ,kabupaten tulang bawang barat
diduga asal jadi,
pasalnya pemasangan batu tidak sesuai spek pengerjaan 27/8/2021
Pembangunan yang bersumber dari dana desa (DD)yang terletak di tiyuh sumber rejeki setempat.
Saat tim dari awak media memantau dan meninjau pengerjaan proyek asal jadi dan tidak sesuai dengan speknya terlihat. dari penataan dan penyusunan batu nya
dan juga tidak sesua apa yang di Harapan oleh warga
khusus nya masyarakat tiyuh sumber rejeki ini agar jalan onderlagh tersebut dilakukan sesuai juklak dan juknis yang ada,sehingga pembangunan di
tiyuh sumber rejeki ini bisa memiliki mutu yang bagus.
Kami selaku warga pada dasarnya sangat mendukung semua program pembangunan,namun jangan dikerjakan dengan asalasalan,
karena pembangunan tersebut harus bermutu,sesuai dengan (RAB) agar tiyuh sumber rejeki mengalami kemajuan,”pungkasnya
Dengan adanya dugaan temuan ini awak media meminta kepada unsur terkait baik pun dinas/instansi maupun penegak hukum dapat menindak lanjutinya,agar dalam pelaksanaan dan pengerjaan yang mengunakan uang negara yang notabene uang rakyat tidak dijadikan ajang korupsi demi kepentingan pribadi maupun kelompok,selain dapat merugikan negara dan rakyat juga yang terkena dampak akibat pengerjaan asal jadi tersebut
Apalagi sumber dana nya sangat besar sekali saat
Awak media apa ia mas ukuran 3×400 meter bisa menghabiskan dana Rp 125,340,000 sedangkan pembangunan begitu asal asalan.
nah kami selaku tim langsung menemui salah satu aparatur tiyuh dia selaku bendahara Tiyuh sumber rejeki
hasil penjelasannya itu memang sudah di monitoring dari kecamata dan Isfektorat mas kata ibuk bendahara Tiyuh kepada tim ,
Oh begitu ia buk,namun apa yang kami temukan di lapangan itu bukti dan cara penataan dan susunan batunya itu amburadul, lalu kami di arahkan nya ketepat kaur pelaksananya
sesampai nya kami di kediaman kaur itu langsung memberikan kerangan benar mas itu sudah selesai dan juga sudah di periksa dari Insfektorat dan kecamatan kata kawur itu.
Hingga berita ini diterbitkan kepala tiyuhnya tak bisa kami hubungi. (SP)
TIM




