Aceh Tamiang – Sumaterapost | Pelaksanaan upacara Pada hari Rabu 15/November/ 2023 telah dimonitor upacara peringatan hari kesehatan nasional ke-59 tahun 2023 dengan tema Tansformasi Kesehatan untuk Indonesia maju bertempat di halaman depan kantor bupati Aceh Tamiang, Jln. Ir. Juanda Ds. Bundar Kec. Karang Baru Kab. Atam, yang dihadiri ± 100 orang diantaranya , Pj. Bupati Aceh Tamiang Dr. Drs Meurah Budiman, SH. MH, Dandim 0117/Aceh Tamiang diwakili Danunit Kodim 0117/Atam Letda Inf.Lusmin,Kapolres Aceh Tamiang diwakili Kabagren Polres Aceh Tamiang a.n. Kompol Nastuti Ariani Nasution, S. Ag, Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto, ST,Kepala Dinas Kesehatan Kab. Aceh Tamiang Mustakim,Kasatpol PP Aceh Tamiang Oki Kurnia,Para Asisten Setdakab Aceh Tamiang
Adapun tertib acara sebagai berikut ,Persiapan upacara
Pemimpin Upacara memasuki Lapangan Upacara,Laporan Perwira Upacara,Pembina Upacara memasuki lapangan upacara,Penghormatan umum kepada Pembina Upacara,Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara, Menyanyikan lagu Indonesia raya,Mengheningkan cipta Pembacaanteks,Pancasila,Pembacaan UUD tahun 1945, Amanat pembina upacara
Sambutan Menteri Kesehatan Repiblik Indonesia Budi Gunadi Sadikin yang dibacakan oleh Pj. Bupati Aceh Tamiang a.n. Drs. Meurah Budiman, SH., MH sebagai ,Indonesia tengah mengalami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Kita bangsa Indonesia harus bekerja keras memanfaatkan peluang ini sebagai momentum indonesia lolos dari Middle-Income Trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia Emas 2045. Manusia Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan itu. Karenanya tema Hari Kesehatan Nasional ke-59 tahun 2023, yaitu Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia maju” mutlak kita laksanakan.
Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Itulah amanat UUD 1945 bagi kita. Berdasar mandat itulah, enam pilar transformasi kesehatan penopang sistem kesehatan Indonesia harus kita bangun bersama dengan serius dan terus menerus.
Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan ( RIBK) yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. Pesan saya, RIBK harus dacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan diwilayahnya.
Pemerintah Pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat, enam pilar transformasi kesehatan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
Pilar pertama, transformasi layanan primer. Dari fokus mengobati menjadi mencegah. Pelayanan primer harus memberikan akses layanan kesehatan dasar kepada seluruh masyarakat dengan mengedepankan layanan promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia.
Pilar kedua, transformasi layanan rujukan, dari
akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah. Penguatan pelayanan keaehatan rujukan dilakukan melalui pemenuhan Infrastruktur SDM, sarana prasarana, pemanfaatan telemedisin, pengembangan jejaring pengampuan layanan prioritas dan pelayanan unggulan berstandar internasional.
Pilar ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan,Dari Industri kesehatan yang bergantung ke luar negeri menjadi mandiri di dalam negeri. Penguatan ketahanan kefarmasian dan alat kesehatan harus dilakukan mulai dari rantai pasok di hulu hingga ke hilir. Prioritisasi penggunaan produk dalam negeri dan pemberian insentif kepada industri yang melakukan penelitian, pengembangan serta produksi dalam negeri perlu dilakukan.
Pilar keempat,
transformasi pembiayaan kesehatan,Dar pembiayaan yang tidak efisien menjadi,transparan dan efektif Dengan disahkannya UU No. 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah akan menerapkan penganggaran berbasis kinerja, dengan mengacu pada Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIB) Saya menggarisbawahi kembali pentingnya Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mempedomani RIBK ager upaya-upaya,pembangunan kesehatan yang ka lakukan menjadi sinkron, selaras, dan sinergis di seluruh Indonesia,Di samping itu, Pemerintah Pusat juga terus berupaya mewujudkan pembiayaan kesehatan yang adil, efektif, dan efisien melalui ,National Heath Account (NHA) sebagai alat untuk merancang kebijakan pembiayaan kesehatan yang berbasis bukti ,Pemanfaatan Health Technology Assessment (HTA) untuk menjamin kendali mutu dan biaya. Konsolidasi pembiayaan kesehatan melalui Kemitraan Pementah dan Swasta (KPS), dan,Peninjauan tarif JKN rutin setiap tahun untuk menetapkan biaya layanan kesehatan dengan formulasi yang lebih optimal dan berbasis Kinerja.
Pilar kelima, transformasi SDM Kesehatan,Dari tenaga kesehatan yang kurang menjadi cukup dan merata Secara khusus Pemerintah sedang mengakselerasi produksi dan pemerataan jumlah dokter spesialis, melalui penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis berbasis kolegium dan rumah sakit.
Pilar keenam,
transformasi teknologi kesehatan. Dari sistem Informasi yang terfragmentasi menjadi terintegritas, dari teknologi kesehatan yang tinggal menjadi terdepan.
Integrasi berbagai Sistem Informasi Kesehatan ke Sistem Infomasi Kesehatan Nasional (SATUSEHAT) harus dilakukan. Hal ini akan memudahkan setap warga negara untuk mengakses data kesehatan yang dimilikinya, tanpa mengurang jaminan perlindungan data individu.
Menyanyikan lagu Mars,Kesehatan Pembacaan doa,Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara,Penghormatan umum,Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara,Laporan perwira upacara kepada pembina upacara,Upacara selesai
Upacara peringatan hari kesehatan nasional ke-59 tahun 2023 dengan tema Tansformasi Kesehatan untuk Indonesia maju selesai jam 09.45 Wib dalam keadaan aman dan lancar.
Transformasi kesehatan adalah tonggak penting dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang mau,Pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan ( RIBK) yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia.( Jon)




