Sumaterapost.co – Sergai | Hujan deras yang disertai angin puting beliung melanda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada hari Selasa malam (22/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya, puluhan rumah warga di beberapa desa mengalami kerusakan.
Bupati Sergai H. Darma Wijaya, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Sergai Fritz Ueki Prapanca Damanik, langsung mengunjungi Desa Pematang Pelintahan di Kecamatan Sei Rampah. Desa tersebut merupakan salah satu desa yang paling banyak rumah warganya terkena dampak bencana puting beliung.
” Kami menyampaikan rasa prihatin dan mengharapkan kesabaran warga dalam menghadapi musibah alam ini,” ujarnya.
Bupati Darma Wijaya menjelaskan bahwa Desa Pematang Pelintahan di Kecamatan Sei Rampah mengalami kerusakan paling parah akibat puting beliung, dengan sekitar 56 rumah terdampak. Namun, ada beberapa rumah warga di desa lain dan kecamatan lain yang juga terkena dampak bencana ini.
Pemerintah Kabupaten Sergai (Pemkab Sergai) berkomitmen untuk mencari solusi dan memberikan bantuan segera kepada warga terdampak. Bupati Darma Wijaya berupaya agar rumah warga yang rusak dapat segera diperbaiki.
” Pemkab Sergai melalui BPBD juga sedang berupaya memberikan bantuan stimulan berupa Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk kebutuhan renovasi rumah warga, seperti seng dan bahan bangunan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sergai, Fritz Ueki Prapanca Damanik, melaporkan bahwa data perkembangan dampak puting beliung telah dihimpun dari beberapa daerah, termasuk Desa Pematang Pelintahan, Desa Sei Rejo di Kecamatan Sei Rampah, Desa Paya Lombang di Kecamatan Tebing Tinggi, Desa Bandar Tengah di Kecamatan Bandar Khalifah, serta beberapa desa lainnya.
” Total kerusakan akibat puting beliung mencapai 77 rumah secara keseluruhan, dengan 50 rumah mengalami kerusakan berat dan 27 rumah mengalami kerusakan ringan,” ungkapnya.
Saat ini berbagai pihak seperti Camat Sei Rampah, Kades Pematang Pelintahan, Tim Reaksi Cepat, Tagana Desa, dan warga masyarakat, termasuk Babinkamtibmas, turut berpartisipasi dalam menangani dampak bencana ini.
Reporter, Bambang Sujatmiko




