Semarang – Kota Semarang menjadi salah satu kota yang memiliki Taman Parkour fasilitas salah satu olahraga ekstrem yang digandrungi anak muda. Pembangunan Taman Marimas Parkour diawali dengan Ground Breaking di Lapangan Lamper Tengah, yang berlokasi di Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Semarang, Selasa (11/01/2022).
Taman Parkour bertaraf internasional ini dibangun pemerintah kota Semarang pembiayaannya didukung produsen minuman serbuk Marimas melalui PT. Marimas Putera Kencana. Tak kurang Marimas bakal menggelontorkan dana corporate social responbility (CSR) sekitar Rp 300 juta untuk taman yang mewadahi kegiatan olahraga parkour.
Pemerintah Kota Semarang yang diwakili Kepala Dinas Perumahan dan Kawadan Permukiman Kota Semarang Ali, ST MM mengapresiasi PT Marimas Putera Kencana yang mendukung peningkatan Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang.
Pembangunan Taman Marimas Parkour ini untuk meningkatkan fasilitas publik ruang terbuka berupa taman yang bisa dimanfaatkan untuk rekreasi masyarakat sekaligus arena untuk mewadahi olahraga parkour.
“Taman Parkour ini ini merupakan bantuan dari CSR Marimas untuk menambah Ruang Terbuka Hijau di Kota Semarang yang dapat digunakan masyarakat memiliki luas 450 meter pesegi dengan anggaran Rp 300 juta, ” beber Ali.
Pada kesempatan itu, Ali selaku Kadis Perumahan dan Permukiman Kota Semarang juga menerima masukan dari masyarakat terkait pengembangan Taman Lamper Tengah antara lain; perlunya penataan drainase agar tidak banjir dan juga dipersiapkan lahan parkir agar tidak mengganggu lalu lintas, karena Taman Parkour ini bertaraf Internasional sehingga akan banyak kegiatan di Taman Marimas Parkour ini.
Sementara itu CEO PT. Marimas Putera Kencana, Harjanto Halim, menyampaikan terimakasihnya karena telah diberi kesempatan membantu pemerintah Kota Semarang untuk membangun ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya kaum muda. Harjanto menambahkan selaku pengusaha Kota Semarang diberi kesempatan bersumbangsih untuk Kota Semarang.
“Ini merupakan salah satu contoh membangun semangat kebersamaan seluruh warga Kota Semarang yang bisa diteladani dari bapak Walikota Semarang Hendrar Prihadi.Harapannya taman ini bisa digunakan masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan kebersamaan, ” imbuh Harjanto.
Ke depan ,lanjut Harjanto, harapannya kawasan Lamper Tengah menjadi terkenal karena adanya Taman Parkour ini. Dan yang penting bisa membina kebersamaan tidak hanya untuk warga Lamper Tengah. Tetapi warga seluruh Kota Semarang bahkan seluruh Indonesia disatukan di sebuah Taman Parkour ini.
“Taman ini bukan hanya Taman Parkour tetapi Taman sebuah wujud bagaimana warga Kota dan seluruh lapisan bersama-sama membangun Kota Semarang yang kita cintai , ” tandas Harjanto.
Acara ditutup dengan simbolis melakukan peletakan batu pertama dengan memasukkan adukan semen pasir ke lubang berisi batu-batu untuk salah satu lokasi tiang pancang penanda dimulainya pembangunan Taman Marimas Parkour.
Berkembang dan Berprestasi
Secara terpisah, Presiden Parkour Indonesia Aldiansa Respati menyampaikan apresiasinya kepada Pemkot Semarang dan PT Marimas Putera Kencana yang membangun fasilitas Taman Parkour bertaraf internasional di Kota Semarang.
Menurut Aldiansa dengan adanya Taman Marimas Parkour ini nantinya Komunitas Parkour di kota Semarang memiliki tempat terpusat untuk latihan parkour yang juga bisa digunakan untuk olahraga lainnya.
“Selama ini komunitas Parkour yang ada di Semarang berpindah pindah latihannya, antara lain; di Taman Indonesia Kaya dan terakhir di stadion Tri Lomba Juang. Anggota Komunitas Parkour di Semarang cukup banyak tetapi tidak diketahui pastinya karena selama ini tidak ada tempat latihan bersama yang khusus, ” terang Aldiansa.
Parkour ini komunitas parkour di Semarng menjadi lebih berkembang dan terkoordinasi lebih baik lagi. “Muaranya ke depan tentunya diharapkan atlet-atlet parkour kota Semarang bisa membukukan prestasi baik ditingkat regional, nasional bahkan internasional dan mengharumkan nama kota Semarang kelak,” pungkas Aldiansa mengunci perbincangan. (Christian Saputro)




