Sumaterapost.co | Lampung – Pada bulan terakhir tahun 2024 dan awal tahun 2025 diberbagai media elektronik maupun media online,serta di berbagai medsos dihiasi dengan berbagai tayangan banjir, baik diperkotaan maupun dipedesaan, yang berakibat kerugian harta benda masyarakat, serta kerusakan infra struktur, sepertinya tayangan ini menjadi hajatan setiap tahunnya, Langganan banjir jika musim penghujan di beberapa tempat di Kota Bandar Lampung maupun di wilayah Kabupaten Kota di Provinsi Lampung harus ditangani serius, diurai penyebab banjir dan mencari solusi, serta di buat perencanaan pembangunan terpadu dengan pendekatan yang komperhensip, melibatkan pengelolaan sumber daya air dan lahan di suatu daerah aliran sungai (DAS) serta stakeholder terkait, sehingga jika musim penghujan tidak terjadi kejadian berulang, Ungkap Senator asal Provinsi Lampung, Almira Nabila Fauzi.
Menurut Senator dari Generasi Z ini, Banjir yang melanda berbagai wilayah sekarang ini, salah satu akibat dari perubahan iklim, Perubahan iklim telah menjadi isu global, dan menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan para ahli. Perubahan iklim yang terjadi akibat meningkatnya suhu bumi dan pemanasan global Perubahan iklim mengancam kehidupan manusia dengan dampak bukan hanya banjir, namun kekeringan, tanah longsor, serta kerusakan infrastruktur, yang berpotensi menyebabkan kerugian ekonomis. Maka perlunya upaya adaptasi, peningkatan kompetensi, dan kerjasama antar pemangku kepentingan untuk menghadapi ancaman ini perlunya desain infrastruktur fisik yang tahan terhadap perubahan iklim, penggunaan bahan konstruksi tahan cuaca ekstrem, dan sistem transportasi yang ramah lingkungan.
Masyarakat bisa ikut berperan dalam mitigasi dengan melakukan hal-hal kecil namun dapat berdampak positif terhadap perubahan iklim yang terjadi seperti mencintai alam dan menjaga lingkungan, tidak menebang pohon, tidak membuang sampah sembarangan, membatasi penggunaan kendaraan bermotor, menghemat pemakaian listrik dan air, tidak membakar sampah dan lahan, meningkatkan ketahanan pangan , ungkap Almira Nabila Fauzi.
Anggota DPD RI asal Provinsi Lampung ini, juga menegaskan, guna menghadapi dan mendukung keberhasilan penanganan perubahan iklim, harus diupayakan dari sisi pendanaan yang dapat dioptimalkan, antara lain: program belanja APBN maupun APBD harus diprioritaskan berdasarkan kriteria utama, seperti potensi besarnya dampak terhadap lingkungan dan dampak terhadap sosial ekonomi masyarakat. (ando).




