Sumaterapost.co | Pringsewu – Pengelolaan Anggaran Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) dan anggaran untuk stunting pengelolaannya dinilai tidak transparan, pasalnya Rencana Anggaran Belanja tidak diberikan kepada para petugas KPM maupun Bidan Desa yang ada, diduga semuanya dibelanjakan oleh istri kepala Pekon Ambarawa yang juga sebagai Bidan di Puskesmas Ambarawa, hal ini dikatakan beberapa nara sumber dari kader PKM maupun bidan desa yang namamya minta di rahasiakan kepada Sumaterapost.co. Jum’at, (25/7/2025).
Untuk di ketahui bahwa di setiap pekon atau desa telah dianggarkan untuk stunting, maupun Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu, Ini adalah program pemberian makanan bergizi kepada balita dan ibu hamil, terutama yang mengalami kekurangan gizi, untuk membantu meningkatkan status gizi dan mencegah stunting. PMT di Posyandu merupakan bagian integral dari upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah gizi, termasuk stunting, di Indonesia.
Namun di pekon Ambarawa pengelolaan anggaran tersebut tidak transparan, diduga dikelola oleh istri kepala pekon Ambarawa.
Saat di konfirmasi melalui WhatsApp, Jum’at, (25/7/2025) Ardya Istri Kepala Pekon Ambarawa yang juga Bidan di Puskesmas Ambarawa , tentang anggaran KPM dan PMT di Posyandu, tidak ada tanggapan. (da)




