Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba), Ir. Novriwan Jaya, S.P., secara resmi menghadiri dan memberikan arahan dalam acara Pengukuhan Pengurus Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) Unit Kerja Cabang (UKC) Tubaba Masa Bakti 2025-2028.
Acara yang dirangkai dengan Seminar Pendidikan ini dilaksanakan di Aula Kampus STES Tunas Palapa, Kelurahan Dayamurni, Kecamatan Tumijajar, Senin (08/12).
Pengukuhan pengurus HEPI Tubaba dilakukan oleh Ketua II HEPI Unit Kerja Daerah (UKD) Lampung, Dr. Joko Sutrisno, AB, M.Pd.
Dalam sambutannya, Bupati Novriwan Jaya menekankan bahwa pengukuhan organisasi tidak boleh hanya menjadi seremonial belaka, tetapi harus diikuti dengan kerja nyata yang dapat dipertanggungjawabkan. Ia secara tegas mengkritik organisasi yang cenderung vakum setelah dilantik.
“Jangan sampai pelantikan hari ini hanya seremonial saja. Kita sudah terlalu berat dengan organisasi-organisasi, tapi organisasi itu tidak jalan. Setelah dilantik, sudah selesai,” tegas Novriwan.
Bupati meminta pengurus HEPI yang baru dilantik untuk berkolaborasi dalam mensukseskan program unggulan Pemkab Tubaba di dunia pendidikan, yaitu Penerapan Lima Pilar Pendidikan Berkarakter.
Menurut Bupati, fokus utama pendidikan telah melenceng dari tugas mendidik menjadi sekadar mengajar. Mengambil inspirasi dari kisah kebangkitan Jepang pasca-Perang Dunia II, ia menyebut bahwa pondasi utama bangsa adalah kualitas pendidikan karakter.
“Tugas kita adalah meletakkan pondasi awal, pondasi dasar, mendidik anak-anak kita mempunyai karakter-karakter yang baik. Bukan menjadikan anak-anak itu insinyur atau dokter,” jelasnya.
Lima Pilar Pendidikan Berkarakter yang diusung Tubaba adalah:
• Cinta dengan Tuhan dan seluruh ciptaan-Nya.
• Disiplin.
• Sopan santun.
• Kerja sama.
• Cinta tanah air dan peduli lingkungan.
Bupati Novriwan menyoroti disiplin sebagai kunci keberhasilan. Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini memerlukan sinergi dari pemerintah, orang tua, dan guru sebagai tiga elemen kunci pelaksana.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Novriwan Jaya sempat membahas isu lingkungan yang mendesak. Ia memaparkan bahwa Tubaba menjadi satu-satunya kabupaten yang diapresiasi oleh Gubernur Lampung karena memiliki program Bank Sampah di tingkat tiyuh (desa). Program bank sampah ini dinilai krusial sebagai langkah pencegahan musibah yang berkaitan dengan kerusakan lingkungan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan lingkungan? Bahkan hari ini, semua pemimpin dunia sudah sepakat untuk kembali mengelola lingkungan,” ujarnya, sambil menegaskan bahwa sampah plastik sejatinya adalah “emas” yang dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, alih-alih dibakar.
Mengakhiri sambutannya, dia berharap HEPI dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 melalui penguatan karakter generasi muda Tubaba.( Jas )




