Sumaterapost.co | Langsa – Lima home industri pengolahan tahu dan tempo yang berada di beberapa tempat dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa menerima bantuan mesin pengolahan tahu dan tempe. Mesin pengolahan tahun dan tempe di terima oleh para pengolahan dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kota Langsa tahun anggaran 2021 lalu.
Kelima home industri pengolahan tau dan tempe yaitu, Diah Suprapti warga Gampong (Desa) Seulalah, Kecamatan Langsa Lama, Anwar warga Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, Rosni warga Dusun Jawa Baru, Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota, Nurbaiti warga Gampong Meurandeh Aceh, Kecamatan Langsa Lama dan Sri Murniati, Warga Gampong Geudubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa Aceh.
Salah seorang yang menerima mesin pengolahan tempe, Rosni, Warga dusun Jawa baru, Kepada media ini, “mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kota Langsa Khususnya Dinas Koperindag Kota Langsa telah membantu mesin pengolahan tempe ini, selama ini pengolahan tempe ia sebutkan di olah secara manual, setelah ada mesin ini kami sudah mudah dan cepat dalam pengolahan tempe ini,” sebutnya, Rabu 16 Februari 2022.
Di tempat lain, Anwar, warga Gampong Sidorejo, Kecamatan Langsa Lama, juga mengatakan hal yang sama, Anwar mengolah tahu dan tempe yang selama ini mengunakan mesin berminyak solar, namun sekarang harus menggunakan arus listrik, Karena mesin yang kami terima ini berdinamo listrik, maka ia sebutkan akan menambah daya listriknya, sebutnya kepada media ini saat menginvestigasi ke tempat usaha pengolahan bahu dan tempe milik Anwar tersebut.
Kepala Dinas Koperindag Kota Langsa, Mahlil, melalui Kepala Bidan Industri, Bobby Edwin kepada media ini saat di hubungi pada hari yang sama mengatakan, “penyaluran dan penyerahan mesin pengolahan tahu dan tempe telah di serahkan kepada pemohon pada awal Januari 2022, namu satu penerima belum mengambil bantuan tersebut Yaitu Diah Suprapti warga Gampong Seulalah, Kecamatan Langsa Lama, namun Bobby Edwin, tidak tahu pasti mengapa mesin ini belum diambil, kami akan mengecek ke tempat usahanya mengapa belum diambil.”
(Mustafa)




