Kuala Lumpur, 24 Agustus 2025 – Sejumlah perguruan tinggi Islam di Lampung melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Malaysia bekerja sama dengan Persatuan Anak Rantau Indonesia (PARI). Perguruan tinggi yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi STIT Tanggamus, STIT Multazam, Institut Bakti Nusantara (IBN), STIT Pringsewu, STEBI Liwa, dan STEBI Tanggamus.
Kegiatan PKM ini dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan **Majlis Perhimpunan Erat Dagang Malaysia-Indonesia 2025** di Gedung Majlis Perundingan Melayu (MPM), Kuala Lumpur, pada Minggu (24/08/2025).
Fokus utama PKM ini adalah **pemberdayaan masyarakat Indonesia di perantauan**, khususnya para anggota PARI Malaysia. Bentuk kegiatan meliputi:
* **Pelatihan literasi digital dan kewirausahaan** bagi anak muda Indonesia di Malaysia,
* **Penguatan soft skills** melalui seminar motivasi dan workshop,
* **Pendampingan keagamaan dan pendidikan** untuk mempererat ikatan spiritual serta identitas kebangsaan di perantauan.
Perwakilan perguruan tinggi Dini Pepilina, M.Pd., M.M. selaku Ketua STIT Tanggamus menyampaikan bahwa program PKM lintas negara ini merupakan wujud nyata kepedulian kampus terhadap diaspora Indonesia.
“Kami ingin hadir di tengah-tengah anak bangsa di Malaysia. PKM ini bukan sekadar program rutin kampus, melainkan bentuk nyata kontribusi kami untuk memperkuat kapasitas SDM dan menumbuhkan semangat kebangsaan di rantau,”ungkap salah satu pimpinan perguruan tinggi peserta.
Ketua **PARI Malaysia** menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, yang menurutnya sangat bermanfaat bagi komunitas anak rantau.
“Program ini menjadi energi positif bagi kami di perantauan. Kehadiran dosen dan mahasiswa dari kampus di Lampung membuat kami merasa dekat dengan tanah air,” ujarnya.
Melalui PKM bersama PARI Malaysia ini, diharapkan hubungan akademik dan sosial antara perguruan tinggi di Indonesia dengan komunitas diaspora semakin erat, serta mampu menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. (Syarif)




