Sumaterapost.co | Langsa – Proses sidang kasus dugaan, fitnah pencemaran nama baik yang di laporkan oleh Walikota Langsa sebagai korban, sedang bergulir di Pengadilan Negeri Langsa yang ikut menyeret saudara Ibnu Hajar mantan kuasa hukum Nr binti Mustafa dalam perkara Aquo menimbulkan persoalan ditengah-tengah masyarakat mulai terungkap.
Hal ini disampaikan Ibnu Hajar kepada media ini, Sabtu (26/02/2021) lalu, karena dirinya merasa terseret dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah dan pemerasan terhadap walikota Langsa dan menyampaikan kembali kepada media ini melalui press realise Rabu, 2 Maret 2022.
Pada press realise tersebut, Ibnu Hajar menyampaikan, dipersidangan saya telah menyampaikan sesuai dengan fakta-fakta objek perkara terhadap sesuai dengan fakta sehingga tidak terjadi setingan dan permainan pihak lain bahwa semua persoalan ini kuat dugaan berawal dari kepentingan oknum tertentu lawan politik dari Walikota Langsa Tgk. Usman Abdullah dan telah ikut menyeret saya sehingga menjadi Kasus, tegas Ibnu Hajar.
Diceritakan Ibnu Hajar, bahwa dirinya pihak penerima surat kuasa khusus dari NR binti Mustafa, menyampaikan ke awak media bahwa pihaknya pernah menerima surat kuasa khusus tentang pengakuan perbuatan tidak senonoh kepada walikota Langsa
Dia sebutkan, setelah dilakukan analisa dan kroscek bahwa informasi perbuatan tidak senonoh tersebut adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan serta bermuatan fitnah pencemaran privasi nama baik terhadap Walikota Langsa.
“Fitnah keji yang tidak dapat di pertanggung jawabkan ini tela menemui titik terang dan saat ini sedang diproses di pengadilan negeri Langsa,” urai Ibnu Hajar.
Ibnu Hajar menambahkan, bahwa sudah sepatutnya siapa pun yang terkait dalam kasus tersebut dugaan fitnah perbuatan tidak senonoh, pencemaran nama baik terhadap walikota Langsa menyadari kesalahannya menjadi iktibar dan bertaubat.
Ibnu Hajar meminta, jangan lagi ada pihak-pihak yang berkepentingan melakukan pembenaran dengan opini yang meresahkan masyarakat.
“Dari hati yang paling dalam saya memohon maaf kepada walikota Langsa dan keluarga serta masyarakat Kita Langsa, semoga pak Walikota Usman Abdullah bisa memaafkan saya dan keluarga saya.Sekali lagi saya memohon maaf dengan setulus-tulusnya,” pinta Ibnu Hajar.
(Mustafa)




