BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melaksanakan kunjungan resmi ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung (Polinela) pada Kamis (27/11/25).
Rombongan dipimpin oleh Dekan FEB, Dr. Winda Rika Lestari, S.E., M.M., didampingi Ketua Prodi Akuntansi, Dedi Putra, S.E., M.S.Ak.; Kepala UPT Pelatihan & Bahasa, Cahyani Pratisti, S.Pi., MBA; Sekretaris Prodi Akuntansi, Reva Meiliana, S.E., M.Acc., Akt., CA; serta dosen Prodi Akuntansi, Nolita Yeni Siregar, S.E., Ak., M.S.Ak., CA, dan Rieka Ramadhaniyah, S.E., M.Ec.Dev.
Kedatangan tim IIB Darmajaya disambut hangat oleh jajaran Jurusan Ekonomi dan Bisnis Polinela. Pertemuan berlangsung dalam suasana kolaboratif membahas penguatan kompetensi mahasiswa serta peluang kerja sama strategis antara kedua institusi.
Dalam sambutannya, Dr. Winda Rika Lestari, S.E., M.M menegaskan pentingnya peningkatan daya saing lulusan melalui sertifikasi profesi. “Mahasiswa harus dipersiapkan agar mampu bersaing di dunia kerja. Memiliki sertifikat kompetensi yang diakui industri merupakan kebutuhan, bukan sekadar nilai tambah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Polinela merupakan langkah konkret dalam memperluas akses sertifikasi bagi mahasiswa. “Penjajakan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan fasilitas terbaik agar kompetensi mahasiswa diakui secara profesional,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Akuntansi IIB Darmajaya, Dedi Putra, S.E., M.S.Ak, menyoroti pentingnya sertifikasi sebagai bukti objektif kemampuan teknis mahasiswa. “Industri membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja.
Sertifikasi memberikan pengakuan resmi atas kemampuan mahasiswa, khususnya dalam bidang akuntansi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa kerja sama dengan LSP Polinela menjadi peluang strategis dalam peningkatan kualitas lulusan.
Dedi juga memaparkan bahwa program Sertifikasi Okupasi Teknisi Akuntansi Pratama akan menjadi tahap awal bagi mahasiswa IIB Darmajaya dalam mengembangkan kompetensi profesional yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan teknis terkait mekanisme uji kompetensi, pelaksanaan sertifikasi, hingga rencana penandatanganan kerja sama. Kolaborasi ini diharapkan memperkuat kualitas pendidikan serta mempersiapkan mahasiswa menjadi calon alumni yang unggul dan kompetitif.(*)




