SumateraPost, Binjai – Persatuan Mubalig siap dibentuk di Kota Binjai, Sumatera Utara, dalam waktu dekat. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pertemuan beberapa ulama dan sejumlah tokoh Muslim yang berlangsung di Zein’s Cafe, Kota Binjai, Senin, (05/09/2022) siang.
Beberapa tokoh yang hadir dalam pertemuan ini antara lain, H Noor Sri Syah Alam Putra ST, H Zulkarnain Asri Lc MA, Drs H Nurbentuah Lc MH, Asmuri Hafiz SPdI, H Mahmuddin Ginting, H Azhari Batubara, H Ahmad Abdi, Saring Pratomo SAg, Iqbal Iskandar Muda SS, Arma Delisa Budi, dan lainnya.
Iqbal Iskandar Muda SS, selaku salah satu inisiator dalam pertemuan ini menerangkan, Persatuan Mubalig Kota Binjai sengaja dibentuk sebagai wadah silaturahmi yang menaungi para ustaz dan asatiz di Kota Binjai.
Selain itu, organisasi ini turut dibentuk dengan maksud memberi perlindungan, pembinaan, dan bimbingan secara berkala bagi para mubalig, termasuk memperkuat peran mubalig.
“Pembentukan Persatuan Mubalig Kota Binjai adalah upaya menyediakan wadah pemersatu bagi para ustaz dan asatiz, demi menjauhkan kesan terkotak-kotaknya para mubalig akibat perbedaan pilihan politik,” terang Iqbal.
Lebih jauh dia mengatakan, ide membentuk Persatuan Mubalig Kota Binjai sebenarnya telah muncul sejak setahun lalu. Bahkan berdasarkan hasil pertemuan pertama pada 12 Februari 2021 silam, Drs H Jaharuddin Batubara MA, turut ditunjuk menjadi Ketua Tim Formatur, yang bertugas menyusun struktur kepengurusan.
“Namun karena faktor kesibukan dari masing-masing personal, menyebabkan rencana ini harus tertunda,” ujar Iqbal, yang mengaku sedang menyiapkan pertemuan lanjutan dengan mengundang para mubalig dan tokoh alim ulama Kota Binjai lainnya.
Sementara itu, H Noor Sri Syah Alam Putra ST, yang juga Ketua DPRD Kota Binjai, menyambut baik pembentukan Persatuan Mubalig Kota Binjai. Sebab menurutnya, mubalig adalah panutan bagi Umat Islam. Sehingga persatuan mubalig menjadi modal utama dalam menyatukan Umat Islam.
“Saya pribadi sangat setuju dengan rencana ini. Karena rerus terang saja, saya sangat sedih jika sampai ustaz dan asatiz kita terkotak-kotak akibat politik. Artinya, beda pilihan politik itu sah-sah saja. Namun persatuan ulama dan umat Islam tetap yang utama,” serunya.
Hal senada juga diungkapkan Dra H Nurbentuah Lc MH, yang juga Ketua Komisi Dakwah DP MUI Kota Binjai. Dia menilai, Persatuan Mubalig Kota Binjai diharapkan akan sangat membantu menguatkan peran para mubalig.
“Jika niatnya tulus dan ikhlas karena Allah, InsyaAllah kami pasti dukung. Sebab ini juga salah satu upaya memuliakan para mubalig, memerangi pelecehan terhadap ulama, serta cara menjaga harkat dan martabat para ustaz dan asatiz,” ucapnya. (andi)