Aceh Tamiang | Sumaterapost – Sebelumnya masyarakat di kecamatan sekerak menggunakan penyeberangan getek, jembatan baru ini penghubung antar masyarakat Kecamatan sekerak dengan masyarakat kecamatan Banda Pusaka.
Salah seorang warga setempat Jembatan baru Selain penghubung antar kecamatan ,juga penghubung antar desa , tanggapan masyarakat antara dua kecamatan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah provinsi Aceh dan pemerintah kabupaten Aceh Tamiang ,yang telah membangun jembatan baru ini terangnya
Upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyediakan infrastruktur yang layak bagi warga terus dilaksanakan. Selasa (24/1/24) siang tadi, Pj. Bupati Asra meninjau jembatan penghubung antara Kampung Rantau Bintang, Bandar Pusaka dengan Kampung Pematang Durian, Sekerak yang baru selesai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.
Pj. Bupati Asra saat meninjau jembatan mengucapkan syukur. Ia berharap, jembatan yang baru selesai dibangun itu semakin memudahkan transportasi warga setempat.
“Sebelumnya, warga di sini menggunakan getek (ponton) untuk menyeberang dari Pematang Durian ke Rantau Bintang. Alhamdulillah sekarang jembatan ini bisa digunakan warga,” ujarnya sambil mengecek kondisi jembatan yang dibangun menggunakan Dana Otsus 2023 tersebut.
Sembari meninjau jembatan, Pj. Bupati Asra yang didampingi Plt. Sekda, Tri Kurnia, juga mengamati kondisi sungai Tamiang. Secara faktual, nampak pendangkalan Sungai Tamiang memang terjadi mulai dari hulu sungai.
Disebutkannya, usai pengerjaan krib untuk pemecah arus sungai nanti, sejumlah alat berat milik Pemkab akan digunakan untuk menguruk dan merekayasa arus sungai secara parsial. Hal ini dilakukan guna mencegah erosi daratan makin meluas di wilayah tersebut.
Selain meninjau jembatan dan kondisi sungai, Pj. Bupati Asra juga meninjau pengerjaan perataan jalan lintas di Kampung Pematang Durian.
Tampak ikut mendampingi Pj. Bupati Asra tadi, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesra, Muslizar, sejumlah Kepala SKPK serta Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati, Camat Sekerak, Saftian Dwi Jatami, serta Datok Penghulu dan tokoh masyarakat dari dua kecamatan setempat ( Jon)