Sumaterapost.co | Langsa – Plafon salah satu ruang kegiatan belajar berlantai dua pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Jalan Panglima Polem, Kecamatan Langsa Kota, Aceh sudah copot dua lembar bagian plafonnya tidak terperbaiki oleh pihak sekolah, pada hal tahun 2021 lalu sekolah tersebut banyak menerima proyek rehabilitasi ruang kegiatan belajar.
Salah seorang warga yang tidak bersedia nama di ekspose, Sabtu 26 Maret 2022, menyampaikan Informasi kepada media ini, “SMP Negeri 9 banyak menerima dana Bos sampai ratusan juta rupiah setiap tahunnya, namun tingkat kerusakan ringan tidak diperbaiki, di duga pimpinan sekolah tersebut kurang perhatian pada kerusakan plafon ruang belajar tersebut. Jumlah Siswa SMP Negeri 9 sebanyak 512 kalau di kalikan dengan jumlah dana BOS yang di terima Sekolah cukup besar setiap tahunnya sebesar Rp. 563.200.000.”
“Dana Bos boleh di gunakan untuk memperbaiki kerusakan ringan pada ruang kegiatan belajar seperti yang di sebut dalam Permendikbudristek nomor 2 tahun 2022 tentang petunjuk Tehnis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan anak usia dini, Bantuan Operasional Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan, namun di duga pimpinan Sekolah tersebut kurang perhatian pada kerusakan pada ruang kegiatan belajar,” sebutnya.
“Juga pengunaan dana Bos pada SMPN 9 tidak di ketahui penggunaanya, karena papan informasi pengunaan dana Bos tidak diletakan di tempat yang dapat di akses oleh masyarakat dan wali siswa.
Karena dana BOs bukan rahasia negara boleh di awasi dan diketahui oleh masyarakat. SMPN 9 boleh mempublikasikan pengunaan dana Bos sebagaimana yang telah di atur dalam UU Keterbukaan informasi publik nomor 8 tahun 2014,” sebutnya.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 9 Kota Langsa, Ramaseri, S.Pd, saat hendak di konfirmasi tentang rusaknya Plafon ruang belajar lantai dua dan papan informasi pengunaan dana Bos tidak berhasil di konfirmasi, saat di tanya pada salah seorang guru, tidak mengetahui ibu kepala sekolah, katanya ia belum ketemu dengan kepala sekolah pagi ini.
(Mustafa)




