Sumaterapost.co – Simalungun | Kepolisian Resor (Polres) Simalungun melalui Satuan Narkoba kembali menunjukkan komitmen kuat dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Pada Kamis, (22 /08) sekitar pukul 19.30 WIB, Sat Narkoba Polres Simalungun berhasil menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun. Tersangka yang sudah lama menjadi incaran aparat hukum akhirnya diringkus beserta sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan kejahatannya.
Penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang diterima oleh Sat Narkoba mengenai aktivitas mencurigakan seorang laki-laki yang diduga sebagai penyalahguna narkotika di Huta IV Pasar I, Nagori Naga Jaya I, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun. Menindaklanjuti informasi, tim segera bergegas menuju lokasi yang disebutkan dalam laporan.
Setibanya di lokasi, petugas mendapati seorang laki-laki sedang duduk di depan sebuah rumah yang kemudian diketahui sebagai rumah orang tua tersangka. Tanpa menunggu lama, petugas langsung mengamankan pria yang belakangan diketahui bernama Tanta Reza Yahya Damanik, alias Tanta, (33) yang berprofesi sebagai wiraswasta. Tanta merupakan warga Huta II, Nagori Manik Maraja, Kecamatan Sidamanik.
Kasat Narkoba Polres Simalungun, AKP Irvan Rinaldy Pane, saat dikonfirmasi pada Senin, 26 Agustus 2024, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Menurut AKP Irvan, Tanta merupakan salah satu target operasi yang sudah lama diincar oleh pihak kepolisian karena aktivitasnya dalam peredaran narkoba. “Tersangka terkenal licin dan selalu berhasil menghindari pantauan aparat, namun kali ini upaya kita membuahkan hasil,” ujar AKP Irvan.
Dalam penggeledahan yang dilakukan di lokasi penangkapan, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan bahwa Tanta merupakan pengedar sabu. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain satu bungkus plastik klip besar yang diduga berisi narkotika jenis sabu, dua bungkus plastik klip sedang yang juga berisi sabu, dengan total berat bruto keseluruhan mencapai 38,78 gram. Selain itu, petugas juga menyita satu unit ponsel Android merek Oppo berwarna hitam, satu ball plastik kosong, satu kotak rokok merek Sempurna, serta satu unit timbangan elektrik.
Dalam interogasi awal, Tanta mengakui bahwa barang bukti tersebut memang miliknya dan digunakan untuk dijual. Tanta juga mengungkapkan bahwa sabu-sabu diperolehnya dari seorang pria bernama Alif, yang diketahui berdomisili di Simpang Jodo Tembung, Kota Medan. Saat ini, nama Alif juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh pihak kepolisian dan dalam pengejaran.
Tanta beserta barang bukti kemudian dibawa ke kantor Sat Narkoba Polres Simalungun untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Kasat Narkoba AKP Irvan Rinaldy Pane menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengembangan terkait kasus ini untuk membongkar jaringan peredaran narkoba yang lebih luas, termasuk mengusut pemasok narkotika kepada Tanta.
“Kita berharap dengan tertangkapnya Tanta, peredaran narkotika di wilayah ini bisa berkurang signifikan. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkotika di lingkungannya. ‘
Dalam penanganan kasus ini, Polres Simalungun menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti hanya pada penangkapan Tanta Reza Yahya Damanik. Sat Narkoba Polres Simalungun berkomitmen untuk terus menelusuri jejak peredaran narkoba yang melibatkan jaringan-jaringan lebih luas, termasuk pemasok utama yang selama ini beroperasi di wilayah Simalungun dan sekitarnya.
AKP Irvan juga menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pihaknya telah mengintensifkan operasi dan razia di berbagai titik yang dicurigai sebagai pusat peredaran narkoba, terutama di daerah-daerah yang selama ini menjadi sorotan masyarakat. “Kami telah meningkatkan patroli dan pengawasan di sejumlah titik rawan, dan hasilnya cukup




