Sumaterapost.co | Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah mengumumkan timeline arus mudik 2025. Operasi Ketupat akan dimulai pada 23 Maret untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Bali, sedangkan untuk daerah lainnya akan dimulai pada 26 Maret.
Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, menjelaskan bahwa kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan oleh pemerintah telah mempengaruhi timeline arus mudik. “Karena ada kebijakan pemerintah yang mengawali lebih awal, maka dari itu diperkirakan nanti para pemudik itu akan terurai dari awal,” kata Kakorlantas.
Polri memprediksi bahwa pergerakan arus mudik akan dimulai sejak 19 Maret, dengan puncak arus mudik pada H-3 lebaran. Namun, Kakorlantas belum bisa memastikan apakah kebiasaan mudik H-3 lebaran akan terjadi setelah adanya kebijakan WFA.
“Apakah nanti pada saat arus mudiknya itu H-3 sesuai dengan kebiasaan, ini belum tentu. Nanti kita akan lihat traffic counting ketika kita lihat baik itu di jalan nasional maupun jalan tol,” ujarnya.
Polri akan melakukan gelar pasukan pada 29 Maret untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi arus mudik. “Nanti kita lihat pada saat pelaksanaannya ketika kita lakukan gelar pasukan, jadi gelar pasukan akan kita lakukan pada tanggal 29,” tandas Kakorlantas.
Operasi Ketupat akan berlangsung hingga 8 April, dengan tujuan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi para pemudik. Polri juga akan meningkatkan pengawasan dan pengamanan di jalur mudik untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan gangguan keamanan.
Dengan demikian, Polri berharap bahwa arus mudik 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Red Ili.st/Togi