Sumaterapost.co – Sergai | Polsek Perbaungan dan warga masyarakat setempat berkumpul di Dusun 2 Desa Pematang Sijonam, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Jum’at ( 29/9/2023). Pukul,15:00 Wib.
Mereka bersatu dalam sebuah bakti sosial dan gotong royong yang bertujuan membersihkan puing-puing rumah milik Frengki Sinurat, seorang pria berusia 38 tahun, yang menjadi korban musibah kebakaran. Pada 25 September 2023.
Kepolisian setempat turut serta dalam kegiatan ini dengan anggota-anggota terbaiknya, dipimpin oleh AKP. M. Pandiangan, SH, Kapolsek Perbaungan. Tidak hanya itu, Iptu. E.A. Simanjuntak sebagai Wakapolsek, Iptu.A. Situmorang sebagai Kanit Binmas, serta Aiptu. G. Nainggolan, Aiptu. Zainuddin Nasution, dan Aiptu. Suprapto sebagai Bhabinkamtibmas, semuanya turut berperan dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada Frengki Sinurat serta warga sekitar.
Kapolres Serdang Bedagai AKBP Oxy Yudha Pratesta SIK, melalui AKP.M. Pandiangan mengatakan, Kegiatan bakti sosial ini menjadi wujud nyata kepedulian Polsek Perbaungan terhadap warganya yang terkena musibah.
“Tujuan utamanya adalah untuk memberikan semangat kepada korban agar tetap kuat dalam menghadapi cobaan yang mereka alami, serta agar tidak terus merasa sedih dan terpuruk,” ujarnya.
AKP. M . Pandiangan menjelaskan, selama kegiatan, personil Polsek Perbaungan dan warga secara bersama-sama melakukan gotong royong dengan mengambil puing-puing bekas terbakar seperti kayu-kayu, seng, dan pecahan batu dari lokasi kebakaran. Puing-puing tersebut kemudian dipindahkan dan dipisahkan untuk sementara waktu di tempat penyimpanan khusus.
” Ini adalah langkah konkret yang diambil oleh Polsek Perbaungan dalam mendukung dan membantu warga yang terdampak musibah kebakaran. Dalam suasana kebersamaan, mereka berharap bahwa tindakan ini akan meringankan beban yang dirasakan oleh Frengki Sinurat dan warga setempat.
” Polsek Perbaungan berkomitmen untuk selalu ada dalam keadaan sulit seperti ini, menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci untuk pulih dari musibah,” pungkasnya.
Reporter, Bambang Sujatmiko.