Simalungun – Sumaterapost.co
Personil Polsek Perdagangan turun membantu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus evakuasi penemuan mayat seorang petani, Mhd Amdani alias Danker (43) warga Huta VII Lamidor Nagori Tanjung Hataran, Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun dipinggir sungai Bah Hapal tepatnya Huta II Tapak kuda Nagori Gunung Serawan.Selasa (02/11/2021) siang sekira pukul 11.00 Wib.
Awalnya siang itu, Bhabinkamtibmas Nagori Gunung Serawan Bripka Sukisno menerima informasi dari masyarakat yang mengatakan adanya penemuan sesosok mayat laki-laki diketahui tersangkut di pinggiran sungai Bah Hapal.
Bripka Sukisno melaporkan kepada Kanit Reskrim IPDA Edy Syahputra SH, MH kemudian Kanit Reskrim melaporkan kepada Kapolsek Perdagangan AKP Josia, SH, MH. Mengetahui itu Kapolsek memperintahkan Kanit Reskrim melakukan olah TKP.
Tidak lama kemudian Kanit Reskrim bersama Kanit Intelkam IPDA Bernard Napitpulu dan personil piket, Bhabinkamtibmas Bripda Sukisno dan Babinsa Koramil 06/Perdagangan Serma Sutrisno tiba di lokasi kejadian serta bertemu Pangulu Nagori Tanjung Hataran, Rusli.
Pangulu mengatakan mengenali mayat laki-laki itu warga Huta VII Lamidor Nagori Tanjung Hataran, dan seorang perempuan mengaku bernama Poniati mengenali mayat laki-laki tersebut adalah ayah kandungnya dengan mengenali ciri-ciri korban yaitu memiliki tato gambar Kupu-kupu di dada kiri dan tato gambar Naga di lengan kiri.
Kanit Reskrim memperintahkan personil piket menginterogasi saksi-saksi, dimana saksi Arifin Batubara (40) warga Huta II Tapak kuda Nagori Gunung Serawan menerangkan, siang sekira pukul 11.00 Wib Ia tiba di ladang miliknya untuk berburu dan saat ditepi sungai Bahapal yang tidak jauh dari ladangnya melihat sesuatu mengapung seperti manusia.
Merasa curiga membuatnya memanggil temannya, kemudian keduanya mendekati lokasi dan melihat yang terapung ternyata sesosok mayat laki-laki tidak dikenal, saksi Arifin Batubara memberitahukan penemuannya kepada Pangulu Gunung Serawan, Benyamin Damanik dan tidak lama kemudian warga setempat berdatangan kelokasi.
Sementara Saksi Susiadi (47) Gamot Huta VII Lamidor Nagori Tanjung Hataran mengatakan hari Jumat (01/11) malam sekira pukul 19.30 wib, istri korban bernama Sulastri (43) datang ke rumah nya dan memberitahukan bahwa suaminya pergi dari rumah pada hari Kamis (28/10) malam sekitar pukul 19.00 wib dan belum pulang ke rumahnya.
Isteri korban juga mengatakan korban sudah terbiasa tidak pulang hingga berhari-hari, kemudian istri korban meminta bantuan untuk mencari tahu keberadaan korban sehingga Istri korban berusaha mencari keberadaan korban. Empat hari kemudian tepatnya Selasa (02/11) siang sekira pukul 12.00 wib Istri korban di hubungi Pangulu Gunung Serawan Benyamin Damanik memberitahukan adanya penemuan mayat hanyut tersangkut di sungai Bah Hapal.
Menerima informasi tersebut Istri korban memberitahukan kepada keluarga korban untuk melakukan pengecekan ke TKP, dan setibanya di TKP keluarga korban membenarkan bahwa korban adalah Mhd Amdani alias Danker sesuai dengan ciri-ciri yaitu adanya tatto gambar naga di lengan, tatto gambar kupu-kupu di dada sebelah kiri dan tatto gambar garis lurus di dagu.
Sore harinya sekira pukul 16.30 Wib setelah dilakukan olah TKP bersama Tin Inafis Sat Reskrim Polres Simalungun dan dibantu keluarga mengevakuasi jenajah korban ke rumah duka di Huta VII Lamidor Nagori Tanjung Hataran Kecamatan Bandar Huluan, Selang satu jam tepatnya pukul 17.30 Wib mayat korban tiba di rumah duka kemudian petugas medis dari Puskesmas Bandar Huluan, Lasmawati melakukan visum luar dengan hasil tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Mengetahui itu Isteri dan keluarga korban membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi terhadap jenajah korban. Adanya surat pernyataan dan tidak adanya ditemukan tanda tanda mencurigakan di TKP maupun ditubuh korban maka Kapolsek Perdagangan memperintahkan Kanit Reskrim menyerahkan jenajah korban kepada keluarga.




