Sumaterapost.co – Sergai | Pelaku usaha di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, menghadapi dilema sulit terkait akses jalan menuju SMA Negeri Sei Rampah. Akses tersebut kini terhambat oleh portal di Simpang Pohon Asam dusun X Desa Firdaus membuat kendaraan terhenti dan pengusaha merasakan dampak serius hingga merugikan. Situasi ini mengancam berbagai usaha dan bahkan berpotensi memaksa pengusaha melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawan mereka.
Salah satu pengusaha, berinisial W, mengungkapkan bahwa sulitnya keluar masuk kendaraan di area tersebut akibat terpasang portal menyebabkan usaha yang biasanya lancar menjadi terhambat. Dia menjelaskan,
“Jika harus terus beroperasi dalam situasi seperti ini, maka risiko terhadap usaha menjadi sangat besar. PHK terhadap karyawan mungkin tak terhindarkan.” Ucapnya Selasa (22/8/2023) sore di Sei Rampah.
Selain W, Pengusaha lain juga merasa terbebani oleh pembatasan ini. Mereka khawatir tidak dapat lagi membayar gaji karyawan akibat berkurangnya pendapatan akibat terhentinya aktivitas bisnis. Para pengusaha mengharapkan pembebasan portal untuk memudahkan mobilitas mereka dan mencegah dampak yang lebih besar.
Namun, Kadis PUPR Sergai, Johan Sinaga, menjelaskan bahwa pemasangan portal ini merupakan bagian dari upaya mempertahankan umur rencana ruas jalan yang baru saja selesai dibangun. Dia mengacu pada regulasi Perda No 9 tahun 2018 tentang jalan. Ruas jalan yang dibangun adalah tipe jalan kelas III dengan kapasitas maksimal penggunaan kendaraan 8 Ton.
Johan Sinaga juga menjelaskan bahwa ruas jalan SMA Sei Rampah baru selesai dibangun pada Agustus 2023 dan belum melewati audit dari Badan Pemeriksa Keuangan.
” Kita berharap bahwa penggunaan portal akan membantu menjaga integritas jalan yang baru dibangun, mengingat biaya pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan yang tinggi,” sebut Johan ketika di Konfirmasi Sumaterapost.co.
Kadis PUPR Sergai menekankan bahwa program pembangunan jalan bukan hanya difokuskan pada satu daerah, melainkan tersebar di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, sehingga setiap kecamatan dapat menikmati akses jalan yang baik.
” Meskipun keputusan ini tidak luput dari kontroversi, upaya pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur jalan terus dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Sergai,” tegasnya.
Reporter: Bambang Sujatmiko




