Lomba atletik Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2024 di Banjarmasin Kalimantan Selatan diwarnai kisruh dan protes dari sejumlah peserta di Stadion Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (22/8/2024).
Kisruh dipicu lantaran Kontingen Jawa Barat diduga curang dengan menurunkan atlet profesional di nomor lari 3.000 meter. Atlet itu bernama Margono.
Pada Porwanas 2022 di Malang, Margono sudah didiskualifikasi karena terungkap bukan seorang wartawan, tapi atlet lari yang sudah pernah mengikuti kejurnas.
Para perwakilan dari PWI provinsi pun melayangkan protes keras dan meminta lari 3.000 meter dibatalkan. Peserta mau melanjutkan pertandingan jika Margono didiskualifikasi.
“Kok masih dia-dia saja, Porwanas lalu sudah didiskualifikasi. Atau langsung aja kasih medali emas ke dia,” teriak salah satu official atletik.
“Porwanas ini ajang silaturahmi para wartawan, tapi kok pakai atlet nasional. Suruh ikut PON aja, jangan di sini,” tegas perwakilan lainnya.
Beberapa pelari pun mencopot nomor dadanya dan menyerahkan kepada panitia. Sementara perwakilan Atletik Lampung, Don Peci juga menyampaikan protesnya. Ia menyebut masalah ini sudah terjadi di Malang karena terbukti Margono bukan wartawan.
Usai berembuk dengan panitia, PWI dari beberapa provinsi sepakat membuat surat penolakan cabor atletik 3.000 meter yang diajukan kepada dewan hakim Porwanas.
Dalam surat itu disebutkan bawah Margono, atlet asal PWI Jawa Barat sudah pernah didiskualifikasi di Porwanas XIII Jatim dan membuktikan bahwa yang bersangkutan BERMASALAH.
“Maka dari itu, jika yang bersangkutan kembali diizinkan mengikuti lomba atletik nomor 3.000 meter di Porwanas Kaltim 2024, maka kami menyatakan menolak dan mundur,” tertulis dalam surat itu dan ditandatangani oleh perwakilan Lampung, Don Peci lalu diikuti perwakilan dari PWI lainnya.
Sementara saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jabar, Ahmad Sukri membantah Margono adalah atlet nasional.
“Kalau teman-teman mau protes itu adalah atlet itu tidak benar, karena Margono ini dari kecil dari SD sudah juara lari. Kita membina ini susah payah,” kata dia.
Ia mengatakan sebelum Porwanas, PWI Jabar melakukan penjaringan dan terpilihlah Margono. Menurutnya tidak ada aturan yang dilanggar Margono di Porwanas.
“Kalau pun Margono pernah ikut event lari di Malaysia itu kan Open, apa itu jadi atlet Kejurnas?” ujarnya.
Saat ditanya perusahaan media tempat Margono bekerja sebagai wartawan, Ahmad Sukri menjawab ia adalah jurnalis di Bewarajabar.com dan sudah UKW.
“Silakan buka websitenya, dia sering bikin berita. Dia wartawan dan sudah UKW,” kata dia. (*)