Semarang – Prodi Musik ISI Yogyakarta Gandeng Maxi Brain Academy menyelenggarakan Classical Chamber Music Concert. Gelaran konser musik yang mempersebahkan 10 repertoran ini ditaja di Maxi Brain Academy Hall, Jalan Rinjani 18 ,Semarang, Kamis (29/05/2025).
Owner Maxi Brain Academy Pauline Wonoadi menyambut baik kerjasama Prodi Musik ISI Yogyakarta menggelar bersama Classical Chamber Music Concert. Menurut Pauline kerjasama Maxi Brain Academy dengan ISI sudah sejak lama dilakukan. “Tahun lalu ISI Yogyakarta juga mendukung gelaran konser Echoes of Life yang ditaja Maxi Brain Academy. Kami dari Maxi Brain Academy dan Prodi Musik ISI Yogyakarya punya misi sama untuk mengedukasi dan memasyarakatkan musik kalsik, ” imbuh Pauline.
Kali ini, lanjut Pailine, dalam gelaran bersama Classical Chamber Music Concert, dipersembahkan sepuluh repertoar yang terbagi dalam dua sesi pertunjukan yaitu; Sesi pertma, 1. Ferdinand Rebay – Sonata for Flute and Guitar No. 2 in D Major. – 8 menit (Arya Romero). 2. Astor Piazzola- Cafe 1930 for violin and guitar 8 menit (Rifki Ali rizki). 3. Handel/Heverson – Passacaglia For Violin and Viola + 7 menit (Andreas & Rahma), 4. Max bruch – Concerto for clarinet and viola op.88 – II 7 menit (Nada Danrats Brian), 5. Rachmaninnoff – Elegie Trio – 16 menit (Rifki Danta Jehosua). Sesi kedua; 6. Ferdinando carulli – trois petit duos op. 191 No. 2 for flute and guitar 6 mnt (Maurin Pandu)7. Domenico Dragonetti – duet for cello and bass 7 menit (Ali Gibli), 8. Rossini duet for cello and bass 6 mnt (Stefan N Benno), 9. Tchaikovsky: The Seasons Op. 37a, June “Barcarolle – 5 menit (Stefani) dan 10. George Hamilton Green – Log Cabin Blues – 3 menit (Ucup and Team)
Sementara, Pembimbing sekaligus pendamping kegiatan Dr. Asep Hidayat Wirayudha, M.Ed mengatakan, konser ini merupakan tugas mahasiswa sementer 6 Prodi Musik ISI Yogyakarta. Kali ini konser musik bervariasi tergantung pada mata kuliah dan jenis konser yang diselenggarakan. “Namun, secara umum, tugas mahasiswa melibatkan persiapan dan pelaksanaan konser, mulai dari persiapan individu hingga kegiatan kelompok,” ujar Asep dosen pengampu di Prodi Musik ISI Yogyakarta.
Asep yang juga dikenal salah satu master Cellist Indonesi lebih lanjut memaparkan, Mahasiswa yang memainkan instrumen harus terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memainkan musik yang akan ditampilkan. Mahasiswa yang terlibat dalam penyusunan program konser harus mengumpulkan dan memilih karya-karya musik yang akan ditampilkan termasuk vokal jika ada.
Mahasiswa, lanjut Asep, juga harus mempelajari sejarah, teori, dan komposisi musik yang akan ditampilkan dalam konser.Mahasiswa melakukan latihan bersama dengan seluruh anggota kelompok, termasuk latihan dengan orkestra, paduan suara, atau kelompok kecil lainnya.Mahasiswa yang terlibat dalam persiapan teknis akan mempersiapkan panggung, suara, pencahayaan, dan peralatan lainnya.
Mahasiswa yang terlibat dalam promosi konser akan membuat poster, mengiklankan konser, dan mempersiapkan tiket. Mahasiswa akan terlibat dalam pelaksanaan konser, mulai dari penataan panggung hingga pengelolaan audiens.
“Intinya mahasiswa bertanggung jawan untuk berbagai aspek konser, mulai dari promosi hingga pelaksanaan.Tugas-tugas ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan individu hingga kegiatan kelompok, dan bertujuan untuk memberikan pengalaman bermain musik yang berharga bagi mahasiswa,” pungkas Asep Hidayat.
Sementara di tempat terpisah, Kasubdidbinsikmilhib Ditajenad Kolonel CAJ Yudi Wahyudi mengatakan, selaku kolaborator penyenggara konser sangat mengapresiasi gerakan dan kerjasama Maxi Brain Academy dengan ISI Yogyakarta untuk terus menggemakan musik kamar agar dicintai masyarakat. “Apa yang dilakkan Maxi Brain Academy dan ISI ini harus disokong agar programnya berjalan dan musik klasik bertmbuhkembang di masyarakat,” pungkas Kolonel CAJ Yudhi Wahyudi. (Christian Saputro)




