Sumaterapost.co | Langsa – Proyek normalisasi Krueng (sungai-red) yang berimbas kepada lahan milik warga di dua Gampong Bate Puteh dan Baroh Langsa Lama, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa, di duga proyek tersebut aspirasi dari salah seorang anggota DPR Aceh yang ditempat pada Dinas Pengairan Aceh yang berikan oknum tim pemenangan anggota DPR Aceh itu hasil pemilihan tahun 2019 lalu.
“Proyek normalisasi Krueng kata sumber, menurut dugaan proyek itu Aspirasi dari salah seorang anggota DPR-Aceh setelah sebelumnya dijemput oleh tim pemenangannya pada Pileg beberapa tahun lalu yang ada di Kota Langsa, ungkap sumber, Minggu, 19 Desember 2021.
Sementara pada kesempatan yang sama masyarakat Gampong Bate Puteh saat dikonfirmasi media ini juga mengutarakan nada serupa, menurut dia, Proyek Krueng Langsa setahu dirinya proyek tersebut merupakan proyek anggaran POKIR anggota DPR Aceh.
“Ya benar dugaan saya proyek itu proyek jemputan tim pemenangan si Caleg yang bersangkutan, tapi saya tidak tahu siapa timses itu. Saya juga menduga pekerjaan itu diserahkan kepada pihak lain untuk dilaksanakan sesuai kesepakatan yang mereka buat, tutur sumber masyarakat menerangkan.”
Terlepas siapa yang mengerjakan dan dari mana sumber anggaran untuk pengerjaan normalisasi krueng (sungai) tersebut, itu bukan persoalan bagi masyarakat yang terdampak ganti rugi lahan, yang menjadi pertayaan siapa yang menentukan harga tanah masyarakat hingga dibayar dengan nilai yang diduga dibawah harga pasaran, dan geuchik ikut menyetujui serta mendukung pembayaran murah lahan milik masyarakat tersebut.
Terpisah, amatan media ini dilokasi proyek pada hari ini, Minggu 19 Desember 2021, terlihat pinggiran sungai yang baru saja selesai dikerjakan oleh CV Matang Bungong kini mengalami longsor yang menurut perkiraan berjarak satu sampai dengan dua meter dari pinggir sungai ke Peranca bambu yang telah mereka pasang disepanjang aliran sungai tersebut, akibat kejadian ini secara tidak langsung aliran sungai menjadi dangkal akibat longsornya dinding sungai yang baru saja selesai dikerjakan itu. (Mustafa).




