Sumaterapost.co | Bengkulu – Proyek jalan milik PUPR Kota Bengkulu tidak jelas, menurut salah satu warga yang juga mantan Ketua RT 03 Nasib Tua Sihombing mengatakan, dapat dikategorikan “Proyek Siluman” karena tidak jelas sumber dana dari mana dan siapa pelaksana dan juga tanpa papan merek.
Hal senada diungkapkan Rapani selaku Ketua RT 03 saat ini.
“Lokasi proyek dilingkungan kita Rt 03/02 Kelurahan Padang Harapan, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, proyek seharusnya sebelum dikerjakan harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Ketua RT setempat. Agar masyarakat tahu, bahwa dilingkungannya ada proyek pembangunan jalan,”lanjut Nasib Tua mengatakan sesuai pantauan di lokasi Proyek, (6/8).
Diduga banyak kejanggalan, diantaranya awal proyek dimulai hingga selesai dikerjakan tidak ada papan merek (papan informasi) setiap menggunakan uang negara, seharusnya ada keterbukaan informasi berapa besar anggaran, volume dan panjangnya berapa, agar masyarakat mengetahui. Kejanggalan berikutnya, proyek ini dikatakan Rabat Beton tetapi kenapa dilokasi lagi dengan aspal, menurut pengalaman seorang warga mantan anak buah Kontraktor, mengetahui teknik pekerjaan jalan.
“Kejanggalan pertama langsung melakukan pengecoran tanpa melakukan pengerasan, jelas ini telah melakukan pelanggaran-pelanggaran teknik pekerjaan. Kedua, apakah didalam RAB ditutup dengan Aspal?,”ucapnya.
Diduga menutupi kebobrokan, pasir laut campuran semen tidak lengket, dengan terpaksalah ditutupi dengan Aspal sehingga nampak seperti Aspal Beton. Menurut pengamatan proyek pembangunan jalan Rabat Beton diragukan mutu dan kualitasnya, sebab hasil pekerjaan diduga asal jadi sehingga hasil, mutu dan kwalitasnya sangat diragukan. Contoh ketebalan sudah beda dari titik awal ke titik lain tidak sama, kita berharap supaya pihak aparat penegak hukum dan pihak yang berwenang untuk segera mengaudit hasil permasalahan ini.
(**)




