GARUT – Senin (10/11/25) pukul 8.00 WIB. Embun belum tiris dari deun-deun teh di Kebun Cisaruni. Namun, lapangan halaman Kantor Pabrik Teh milik PTPN I Regional 2 itu sudah hikmat oleh puluhan karyawan yang sedang melangsungkan upacara bendera. Hari itu, seluruh Masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
Bendera dikibarkan. Angin di daerah dengan ketinggian 950 meter di atas permukaan laut itu mengibas sang merah-putih dengan lembut. Tepat pukul 8.15 WIB, musik instrumentalia mengumandangkan hymne pahlawan. Semua kepala tertunduk seraya berdoa dalam hati pada mata acara mengheningkan cipta 60 detik.
Beberapa pesan normatif disampaikan Adi Sukmawadi, Manajer PTPN I Regional 2 Kebun Cisaruni yang membacakan amanat dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Mengutip tema Nasional Hari Pahlawan tahun 2025 “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan,” Adi menafsirkan tema itu sebagai sikap takzim bermakna filosofis agar jasa para pahlawan dirawat bersama dengan mengoperasionalkan kehidupan lebih dinamis dan progresif.
Proses hikmat yang berlangsung sekira 45 menit itu mengendapkan energi untuk terus semangat bertumbuh. Seolah terpantik, Adi Sukmawadi tak rehat usai upacara. Ia mengajak beberapa pejabat untuk langsung turun ke kebun menyapa para pekerja yang sedang berjuang untuk perusahaan. Adi menyebut, para pekerja di lini lapangan, para pemetik teh, para tenaga pendukung lainnya, adalah pahlawan Perusahaan.
“Para pemetik dan pekerja di lini lapangan adalah pahlawan Perusahaan, pahlawan produksi. Dari tema Hari Pahlawan tahun ini, kita diingatkan tentang sejarah, betapa para pahlawan kemerdekaan telah berkorban jiwa raga untuk bangsa. Sekarang, dalam konteks perusahaan, para pejuang produksi adalah pahlawan kita. Mereka harus kita hormati dan muliakan,” kata dia.
Bersama jajaran Estate Manager dan staf, ia langsung memimpin rombongan untuk menyapa para pekerja. Melalui jalan dan jalur kebun yang meliuk-liuk diantara hamparan kebun teh selaksa permadani hijau yang tergelar, mereka berhenti di beberapa lokasi dekat aktivitas pekerja. Beberapa staf mengikuti dengan membawa paket-paket sembako dan sekadar apresiasi untuk mereka. Lebih khusus, karena hari ini adalah Hari Pahlawan.
“Upacara adalah wujud penghormatan kita pada sejarah. Sekarang, kita wujudkan penghormatan itu pada pejuang garis depan kita hari ini,” ucap Adi Sukmawadi.
Rombongan pertama bergerak menuju Afdeling (wilayah kerja kebun). Di sana, para pemetik teh, yang sebagian besar adalah kaum ibu, sudah mulai memadati jalur petikan. Mereka adalah ujung tombak produksi yang setiap hari berjibaku dengan embun pagi dan terik siang demi menjaga kualitas pucuk teh unggulan.
Setibanya di tengah hamparan kebun, Manajer Adi Sukmawadi dan tim menyapa hangat para pemetik. Secara simbolis, mereka menyerahkan paket sembako dan reward sederhana sebagai tanda terima kasih dan apresiasi. Raut wajah para pemetik teh memancarkan kebahagiaan dan rasa bangga.
“Ibu-ibu sekalian, Bapak-bapak, kalian adalah Pahlawan Produksi PTPN I. Tanpa ketekunan dan keuletan tangan-tangan terampil bapak-ibu sekalian, mustahil kami bisa menghasilkan teh hitam berkualitas tinggi yang menjadi kebanggaan Garut dan Indonesia,” tutur Manajer Adi Sukmawadi.
Setelah dari afdeling, rombongan bergerak cepat menuju Pabrik Pengolahan Teh. Di sana, aroma wangi teh yang sedang diolah menyambut kedatangan mereka. Para pekerja pabrik yang bertanggung jawab atas proses pelayuan, penggilingan, hingga pengemasan, dikumpulkan sejenak. Mereka adalah pahlawan yang memastikan setiap helai pucuk teh diolah dengan standar kualitas tertinggi.
Di pabrik, apresiasi berupa sembako juga diserahkan. Suasana terasa penuh kekeluargaan, mengikis sekat antara manajemen dan karyawan. Kegiatan turun langsung ke afdeling dan pabrik ini menegaskan komitmen PTPN I Regional 2 Kebun Cisaruni 1 bahwa kesejahteraan dan pengakuan atas kontribusi karyawan adalah prioritas utama dalam melanjutkan tonggak perjuangan pembangunan ekonomi bangsa.
“Kami berdiri di sini, di tengah kebun yang menjadi sumber penghidupan, untuk menghormati dua kelompok pahlawan. Pertama, para pahlawan kemerdekaan yang berjuang di medan perang. Kedua, para Pahlawan Produksi kita—saudara-saudara kita, para pemetik teh dan pekerja pabrik—yang berjuang setiap hari melawan tantangan cuaca, mempertahankan kualitas, dan memastikan produk teh terbaik sampai ke tangan konsumen,” kata Adi Sukmawadi.
Di tempat terpisah, Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyampaikan pesannya terkait pentingnya peran PTPN I sebagai bagian dari pilar ekonomi bangsa.
“Hari Pahlawan 2025 dengan tema ‘Pahlawanku Teladanku: Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’ adalah panggilan bagi seluruh insan PTPN I untuk bergerak maju. Pahlawan masa kini adalah mereka yang berinovasi, berdedikasi, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan energi nasional,” kata Teddy Yunirman Danas.
Senada, Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo, menyoroti aspek keserempakan pelaksanaan upacara dan nilai-nilai korporasi yang sejalan dengan semangat kepahlawanan.
“Pelaksanaan upacara yang serentak di seluruh Regional, Anak Perusahaan, dan Unit Kerja PTPN I menunjukkan kesatuan komitmen kita dalam memaknai Hari Pahlawan. Nilai-nilai seperti keberanian, persatuan, dan pantang menyerah yang dicontohkan para pahlawan adalah pondasi budaya kerja kita,” jelas Aris Handoyo. (*)


