Semarang — Lorong Rumah Akar, Kota Lama Semarang, pada Minggu (10/8) dipenuhi energi seni yang hidup saat HAE Theater menampilkan karya terbarunya, “Puja Rasa”, di ajang Penta Klabs V. Pertunjukan teater imersif ini berhasil menggugah seluruh indra penonton, membawa mereka untuk tidak hanya menyaksikan, tetapi turut merasakan cerita melalui penglihatan, sentuhan, rasa, penciuman, hingga pengalaman batin.
Dipimpin sutradara Ajeng Poernomo dan produser Ahmad Fauzi, “Puja Rasa” tampil dalam dua sesi — pukul 11.00–12.00 WIB dan 13.30–14.30 WIB. Kedua sesi berlangsung hangat dan penuh interaksi, terutama bagi peserta yang duduk di meja seni interaktif. Mereka terlibat langsung dalam aksi panggung, berinteraksi dengan pemain, serta menikmati sensasi artistik yang jarang ditemui di pertunjukan teater konvensional.
Pertunjukan ini menjadi bukti konsistensi HAE Theater dalam menghadirkan karya kreatif sejak berdiri pada 1 Januari 2019. Dari Luka yang Tak Kunjung Padam hingga Paramita, kelompok ini selalu memberi warna baru dalam lanskap seni Semarang. “Puja Rasa” sendiri dinilai sukses membawa teater kembali ke ruang publik dengan pendekatan segar yang menyatukan pemain dan penonton dalam satu ruang rasa.
Penonton yang hadir mengaku terkesan dengan pengalaman unik yang ditawarkan. “Rasanya seperti masuk ke dunia lain. Semua indra benar-benar diajak bekerja,” ungkap salah satu peserta usai pertunjukan.
Dengan sambutan positif ini, HAE Theater sekali lagi membuktikan bahwa seni bisa menjadi ruang pertemuan yang hangat, inklusif, dan penuh kejutan bagi siapa saja. (Christian Saputro)